Guru besar Fakultas Metode Universitas Indonesia( FT UI), Profesor. Gunawan Wibisono mengatakan kalau teknologi 5G berpotensi tingkatkan Produk Dalam negeri Bruto( PDB) Indonesia. Guru Besar Bidang Ilmu Divais Sistem Telekomunikasi itu melaporkan kalau perkembangan ini hendak nampak pada 2024.
Gunawan menguraikan, zona yang hendak bertambah berkat pemakaian teknologi 5G antara lain zona jasa, zona manufaktur, dan teknologi digital yang hendak membuka 20- 40 juta lapangan pekerjaan baru.
” Tetapi, supaya membagikan hasil yang baik, butuh terdapat proteksi untuk konsumen pengguna teknologi yang meliputi perlindungan informasi individu, keamanan user, serta kerahasiaan informasi,” ucap Gunawan dalam penjelasan resminya, Jumat( 3/ 11/ 2023).
BACA JUGA : Jadi Mentan Kedua Kali, Amran Hibahkan Gaji Untuk Yatim Piatu
Lulusan Keio University ini berkomentar, kemampuan 5G pula tidak lepas dari Internet of Things( IoT). IoT merupakan konsep yang menghubungkan seluruh fitur ke internet serta membolehkan fitur IoT berbicara satu sama lain lewat internet.
Bersumber pada studi McKinsley Global Institute pada 2020, nilai ekonomi yang bisa dibuka oleh IoT sangat besar serta terus tumbuh. McKinsey memperkirakan kalau pada tahun 2030, IoT secara global bisa menciptakan nilai$5, 5 triliun sampai$12, 6 triliun, tercantum nilai yang ditangkap oleh konsumen serta pelanggan produk serta layanan IoT.
BACA JUGA : Belajar Dari Tiktok Shop, Lazada Blokir Penjualan Produk Luar Negeri
Indonesia diestimasikan hendak memperoleh nilai total produktivitas sampai$120 miliyar( Rp 1, 8 kuadriliun) pada 2025. Zona pemasukan kebanyakan dari manufaktur, ritel, transportasi, tambang, agrikultur, telekomunikasi serta media, dan kesehatan, dengan jumlah koneksi device IoT menggapai sampai 678 miliyar fitur.