2 July 2024
Intel-Produksi-Chip-AI
Intel-Produksi-Chip-AI

Intel Tantang Nvidia Dan Qualcomm Bikin Chip AI

Intel bakal menantang Qualcomm dan Nvidia lewat perilisan chip AI baru yang diposisikan untuk mobil masa depan.

Mereka pun mengaku bakal mengakuisisi Silicon Mobility, startup asal Prancis yang mendesain teknologi system on a chip dan software untuk mengontrol motor dan sistem pengisian baterai mobil elektrik.

Zeekr, produsen mobil asal China, akan menjadi konsumen pertama chip AI intel ini. Mereka berencana menghadirkan pengalaman ruang keluarga yang ditingkatkan di dalam mobil. Salah satunya lewat kehadiran asisten digital AI dan video conference.

Hal ini dikatakan oleh bos bisnis otomotif Intel Jack Weast di ajang CES 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat. Ia juga menyebut chip untuk mobil ini akan diadaptasi dari teknologi AI untuk PC, tentunya dengan penyesuaian di sektor ketahanan dan persyaratan performa.


BACA JUGA : Lagi PHK Masal Terulang Lagi, Kali Ini Discord Pecah Karyawan

Meski tak banyak terdengar, ternyata Intel sudah memasok chip sistem hiburan untuk 50 juta mobil saat ini. Namun pencapaian itu tertutup oleh bayang-bayang Nvidia dan Qualcomm yang memasok chip lebih canggih, misalnya untuk teknologi mobil otonom, software mobil yang bisa diperbarui, sampai tampilan layar dashboard yang canggih.

“Intel melakukan hal yang sangat buruk dalam memamerkan kesuksesannya di ranah otomotif. Kami akan mengubah hal tersebut, kata Weast di ajang tahunan tersebut.

Caranya adalah dengan membuat diferensiasi dari rival-rivalnya, yaitu dengan menawarkan bermacam chip yang bisa dipakai di mobil murah sampai mobil mewah, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (11/1/2024).

“Jika AI di dalam mobil artinya 500 watt dan entah berapa harganya. Itu tidak punya skalabilitas,” ujarnya, yang mengacu pada produk-produk buatan Nvidia yang bertenaga namun mahal.

Intel pun akan menawarkan teknologi yang agnostik, atau tidak terkunci pada satu platform tertentu. Pabrikan otomotif bisa memilih teknologi mobil otonom yang mereka inginkan, ataupun berbagai fungsi yang mereka mau, dengan chip Intel.

Padahal Intel punya divisi mobil otonom sendiri yang dibentuk dari hasil akuisisi Mobileye. Namun langkah agnostik itu menurut Intel diambil agar pabrikan bisa mengirit biaya dan hanya menggunakan fitur yang diinginkan.


BACA JUGA : Internet Gratis Di Indonesia, Apakah Bisa?

Loading

Silahkan Telusuri

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar

Pimpinan DPR Meminta Revolusi Sistem Siber Indonesia Akibat Munculnya Judi Online

JAKARTA, IKNpost – Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai Cak Imin, meminta …