3 July 2024
Internet-Gratis-Di-Indonesia
Internet-Gratis-Di-Indonesia

Internet Gratis Di Indonesia, Apakah Bisa?

Wacana layanan internet gratis yang ditawarkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, jadi topik hangat dalam sepekan ini. Program tersebut mengingatkan kuota data gratis pelajar saat pandemi.

Hal ini pertama kali diungkapkan oleh Mahfud saat sesi akhir Debat Cawapres 2024. Ketika itu, ia memaparkan 21 program unggulan Ganjar-Mahfud, salah satunya terkait pemerataan akses internet, cepat, dan gratis.

Kemudian, Ganjar menjelaskan terkait program internet gratis tersebut. Disampaikannya, itu ditujukan untuk para pelajar dan tak menutup kemungkinan juga pelaku UMKM.

“Tentu, kita bicara siapa yang memanfatkan (internet gratis) itu, maka pilihan kita para pelajar Tadi ada masukan para UMKM, oke, saya kira itu masuk juga, mereka bisa mendapatkan internet gratis,” ujar Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).

Ia tidak menampik ketika ditanya awak media bahwa program internet gratis tersebut serupa yang diberikan pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat pandemi COVID-19 lalu.


BACA JUGA : Gunung Lewotobi Erupsi, Ratusan Personel Polisi Diturunkan

“Ya, mirip gitu lah,” ucapnya.

Saat pandemi merebak, aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Begitu juga pendidikan yang turut terdampak, sehingga pemerintah memberikan bantuan kuota internet bagi peserta didik jenjang PAUD, pendidikan dasar dan menengah, serta mahasiswa.

Bantuan kuota internet gratis yang diberikan itu sebesar 7 GB untuk peserta didik jenjang PAUD, 10 GB untuk peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah, 12 GB untuk pendidik PAUD, pendidikan dasar dan menengah, serta 15 GB untuk para dosen dan mahasiswa.

Untuk diketahui, program bantuan subsidi kuota internet tersebut telah diselenggarakan pada Januari-Mei 2021 dengan anggaran Rp3,0 triliun. Kemudian, kembali menggangarkan dana tambahan sebesar Rp 5,54 triliun, sehingga total rincian anggaran bagi kuota internet tersebut mencapai Rp 8,54 triliun.

Bagi satuan pendidikan jenjang PAUD, sekolah dasar dan menengah, serta perguruan tinggi, untuk memperoleh bantuan kuota internet tersebut, diwajibkan memutahirkan data, seperti nama peserta didik,dosen, guru dan mahasiswa, serta nomor telepon yang aktif.


BACA JUGA : AS Kembali Wajibkan Warga Gunakan Masker Imbas Covid Kembali Meningkat

Loading

Silahkan Telusuri

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar

Pimpinan DPR Meminta Revolusi Sistem Siber Indonesia Akibat Munculnya Judi Online

JAKARTA, IKNpost – Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai Cak Imin, meminta …