Di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pengembang besar berencana membangun hunian untuk ASN. PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) dan Konsorsium Nusantara adalah keduanya.
Menurut Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian (PUPR), rencana Konsorsium Nusantara untuk menggarap proyek di IKN masih dalam proses evaluasi.
CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara, perusahaan yang berasal dari Indonesia dan China, bergabung untuk membentuk konsorsium ini.
Menurut Herry, pengembang tersebut mengajukan harga yang terlalu mahal untuk konstruksi bangunannya, sementara rencana Summarecon sedang dibahas.
BACA JUGA : Teknologi 5G Dinilai Bisa Naikan PDB Indonesia
Ungkapnya, “SMRA nanti, harganya masih besar ya. Harga konstruksinya terlalu jauh. Ini lagi dibahas. SMRA mengajukan harga yang selisihnya terlalu besar.”
Dokumen persetujuannya sedang dalam proses finalisasi. Herry mengatakan saat ditemui di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023), “Mudah-mudahan segera bisa kita rilis go, no go (lanjut atau tidak).”
Disebutkan dalam rencana besarnya bahwa Summarecon akan membangun enam menara untuk rusun ASN-Hankam, dan CCFG akan membangun 60 menara untuk rusun ASN-Hankam, yang masing-masing akan dilengkapi sepenuhnya. Rusun ASN-Hankam dibangun oleh dua konsorsium dan diharapkan rampung pada akhir 2024.
Program Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) membantu melaksanakan proyek tersebut. Selain itu, pemerintah juga membangun Rusun ASN IKN dengan 47 menara dengan dana APBN, atau kocek negara.
BACA JUGA : Jadi Mentan Kedua Kali, Amran Hibahkan Gaji Untuk Yatim Piatu