3 July 2024
Wakil-Ketua-TPN-Ganjar-Mahfud-Andika-Perkasa
Wakil-Ketua-TPN-Ganjar-Mahfud-Andika-Perkasa

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Andika Sebut Masih Banyak Aturan Tak Sesuai Pemilu

Menurut Jenderal (purn) Andika Perkasa, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), masih ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum pemilu 14 Februari nanti.

Dia menyatakan bahwa jelang pencoblosan yang akan datang, banyak proses demokrasi harus dievaluasi. Setelah membuka Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Sidoarjo pada Senin (5/2), ia menyatakan hal itu.

Jenderal Andika menyatakan, “Evaluasi pasti banyak, karena aturan dan pelaksanaan di bawah itu pasti tidak akan sama. Kita semua masyarakat Indonesia harus ikut mengawal.”

Selain itu, ia mengakui bahwa banyak pihak telah menyuarakan keprihatinan mereka, termasuk akademisi, seniman, dan budayawan. Masyarakat harus tetap berpartisipasi dalam memastikan proses pemilu yang adil dan jujur.

Tidak ada dorongan dari pihak yang terlibat, kata mereka. Akademisi masih sangat idealis, menurut saya. Dia menegaskan bahwa aturan yang tidak sesuai semakin diperkuat dengan keputusan DKPP.

Menurutnya, keputusan Sejarah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) baru-baru ini tentang KPU yang dinyatakan bersalah telah meloloskan Cawapres Gibran Rakabuming Raka telah memperkuat dugaan adanya aturan yang tidak sesuai.


BACA JUGA : KPU Langgar Etik, Mahfud Sebut Hati-Hati Dari Sekarang

Andika Perkasa juga menyampaikan pesan kepada generasi muda, yang akan mendominasi suara di pemilu tahun ini, agar mereka menggunakan hak suaranya.

Andika menyatakan, “Saya berpesan kepada generasi muda, khususnya pemilih pemula, agar tidak mudah terpengaruh oleh pihak mana pun. Yang paling penting, mereka harus memberikan hak suaranya.”

Mereka berbicara tentang masalah yang sangat penting bagi masa depan Indonesia. Adaka menyatakan bahwa masalah tenaga kerja dan pengangguran terus menjadi masalah utama dalam upaya mewujudkan Indonesia yang unggul. Dengan demikian, salah satu solusi adalah menciptakan 3 juta lapangan kerja setiap tahunnya, sesuai dengan program kerja Ganjar-Mahfud.

Saya percaya bahwa masalah penting di masa depan sama sekali merupakan tantangan dan peluang. Dia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, tujuh puluh persen masyarakat Indonesia akan memasuki usia kerja. Jika mereka tidak dapat menemukan lapangan kerja, akan ada risiko.

Andika menambahkan bahwa ekonomi Indonesia akan menjadi lebih baik dalam semua bidang jika program Ganjar-Mahfud dapat memenuhi tujuh puluh persen usia kerja atau usai produktif.


BACA JUGA : Kiai Bondowoso Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …