IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Seorang Ibu terkena bully di medsos, sebab tidak memukul anaknya yang buang air kecil di celana. Video penjelasannya juga viral di TikTok. Ibu ini bernama Kelsie. Kelsie mempunyai anak yang kini berumur 3 tahun.
Ceritanya, Kelsie sering memperoleh julukan dari orang- orang yang memandang triknya mendidik anak. Tidak sedikit orang menyebutnya bodoh.
” Saya diolok-olok hari ini sebab mempraktikan “gentle parenting”. Anakku buang air kecil di celana serta memeperkan santapan ke karpet,” ucapnya di TikTok.
BACA JUGA : 5 Indikasi Covid- 19 Pirola, Bukan Demam ataupun Batuk
” Caraku bukan memukul anak, ada yang menyarankan untuk memukulnya. Mereka berkata saya kurang baik, egois sebab tidak menghukumnya,” lanjutnya.
Mengutip NY Post, Senin( 9/ 11/ 2023) Kelsie berkata kalau anaknya baru saja berumur 3 tahun. Sebab itu, ia masih kanak- kanak yang butuh dipimpin serta diajari oleh orangtua.
” Setelah melakukan kesalahan itu aku berkata kepada anakku, tidak apa- apa, tetapi lain kali bisakah kalian memberi tahu kapan kalian mau buang air kecil?” tuturnya.
Soal santapan yang dipeperkan di karpet, Kelsie berkata ia menyuruh anaknya buat mengambil santapan itu serta membuangnya ke tempat sampah. Pasti anaknya menangis pada awalnya, tetapi ia menyuruh anaknya buat duduk serta berdialog dengannya sehabis dia selesai menangis.
Semenit setelah itu, anaknya selesai menangis. Ia mendatangi Kelsie serta duduk di pangkuannya. Mereka juga berbincang soal kenapa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan di karpet, menghargai benda memiliki orang lain, serta alibi wajib mencermati apa perkataan orangtua.
BACA JUGA : Supaya Tidak Polusi, DPRD DKI Usul Umur Kendaraan Dibatasi
” Yah, coba tebak? Pada lain waktu Anakku melemparkan keripik ke tanah serta menginjaknya buat menghancurkannya, tetapi setelah itu mengambilnya kemudian membuangnya ke tempat sampah,” cerita Kelsie.
” Anak- anak berhak memperoleh rasa hormat. Mereka tidak mengetahui apa yang baik ataupun kurang baik. Tugas kita buat mengajari mereka. Semacam kata orang tua kita, perlakukan orang lain sebagaimana kalian mau mereka memperlakukanmu,” tandasnya.
