IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Jalan Braga, pusat Kota Bandung, tetap ramai meskipun bukan akhir pekan. Puluhan mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Jawa Barat menggunakan keramaian di daerah tersebut untuk mendorong pemilu damai.
Para siswa membagikan berbagai poster yang terdiri dari foto Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sebagai capres. Poster juga berisi ide-ide siswa dan ajakan agar orang-orang di Jawa Barat turut menyukseskan Pemilu 2024.
Kawasan Braga dipilih karena merupakan representasi dari Jawa Barat, kata Koordinator Aksi Indrajidt Rai Garibaldi. Puluhan siswa berasal dari 20 perguruan tinggi, kata dia. Mereka berasal dari Garut, Majalengka, Sukabumi, Kuningan, dan Bandung.
“Kami memberi masyarakat flyer edukasi bahwa pemilu harus damai, tidak ada adu domba, dan harus berjalan,” katanya. Selasa, 16 Januari.
Kita tidak ingin masyarakat diadu domba, kita ingin kegiatan ini dapat direduksi dan dilacak. Dia menyatakan bahwa dia tidak ingin pemilu ini berdampak buruk pada masyarakat. Dia sudah mengaji dan rembuk, dan pemilu harus netral, tidak ada pemenang.
“Untuk masyarakat, dipakai surat sudanya, ikut mencolok ke TPS dan ikut sukseskan pemilu,” kata mahasiswa ini, selain mengkampanyekan pemilu yang damai.
Sosialisasi yang sama juga akan dilakukan di 27 kabupaten kota lain, katanya. “Mahasiswa yang berasal dari Jawa Barat pulang ke daerahnya masing-masing dan beri sosialisasi serupa,” harapnya, mengingat Pemilu 2024 tinggal kurang dari 30 hari lagi.
BACA JUGA : Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Di Lampung Selatan Berlangsung Meriah
Kegiatan sosialisasi pemilu damai ini dipuji oleh warga yang ingin berpartisipasi dalam aktivitas di Jalan Braga. Banyak dari mereka yang mengatakan bahwa sosialisasi di kawasan tersebut adalah tempat yang tepat.
Gania mengakui bahwa pamflet yang dibagi tentang pemilu damai cukup menarik, gambarnya tidak terlalu tegang, dan mudah dipahami.
Gania menyatakan, “Apalagi kita Gen Z, yang akan berpengaruh di Pemilu 2024 nanti, beberapa mahasiswa juga menjelaskan mengapa kita harus tetap memilih dan datang ke TPS, dan kita juga diarahkan untuk memilih pemimpin yang memiliki gagasan dan keberpihakan kepada masyarakat khususnya kepada kita-kita juga.”
Gania mengklaim bahwa sebagai pemilih muda, dia juga memberi tahu orang lain tentang pentingnya bertindak bijak dalam bermedia sosial saat Pemilu 2024 sedang berlangsung.
Gania menyatakan, “Saya pribadi melihat sosial media sedikit terprovokasi, ada yang mengarah ke masalah A, tapi saya melihat medsos lain, mencari fakta, kita anak muda seperti itu, itu yang membuat kita ketakutan (terbawa arus medsos).”
Dengan cara yang sama, Sabil menyatakan bahwa dia sangat antusias dengan Pemilu 2024. Selain itu, waktu tinggal hanya beberapa hari lagi hingga 14 Februari.
BACA JUGA : Liliana Tanoesoedinjo Sosialisasikan Ganjar-Mahfud Di Pasar Minggu
