IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
JAKARTA, IKNPost – Otto Hasibuan, Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, berharap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang diajukan oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
“Tentunya dari pihak kami berharap agar putusan hakim dapat menolak permohonan paslon 01 (Anies-Muhaimin) dan 03 (Ganjar-Mahfud) itu,” kata Otto.
Selain itu, dia menyatakan bahwa organisasinya menghormati keputusan yang dibuat oleh Hakim Konstitusi.
“Kita harus optimis dan kita menghormati semua pihak. Paslon 01 dan 03 kita hormati dan apa pun keputusannya, kita taati,” ujarnya.
Sebagai bagian dari tim pembela Prabowo-Gibran, kuasa hukum seperti Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Hotman Paris Hutapea, Nicholay Aprilindo, dan OC Kaligis telah hadir di MK sejak pukul 07.00 WIB.
Otto menyatakan bahwa Prabowo-Gibran tidak hadir secara langsung di MK terkait kehadiran pasangan calon nomor urut dua tersebut.
Diketahui bahwa pada hari Senin, 22 April 2024 pukul 09.00 WIB di ruang sidang lantai dua Gedung I MK RI, Jakarta, Mahkamah Konstitusi membacakan putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
Menurut jadwal yang diposting pada situs resmi MK, gugatan pilpres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan diputuskan oleh hakim konstitusi pada hari yang sama.
Anies-Muhaimin mengajukan gugatan dengan Nomor Perkara 1/PHPU.PRES-XXII/2024, dan Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan dengan Nomor Perkara 2/PHPU.PRES-XXII/2024.
Pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud meminta MK membatalkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 yang menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024.
Selain itu, mereka meminta MK mendiskualifikasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta pemilihan presiden 2024. Kemudian, mereka meminta MK meminta KPU melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden 2024 tanpa memasukkan Prabowo-Gibran.
Baca Juga : Putusan Sidang Sengketa Pemilu, Ganjar-Mahfud Siap Dengarkan Putusan
