IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Setiap saksi dari Partai PDIP Solo menolak menandatangani berita acara yang menguraikan hasil penghitungan suara pemilihan presiden 2024. Rekapitulasi tingkat Kota pada hari Sabtu (2/3) besok akan mengakhiri penolakan tersebut.
Her Suprabu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Solo, menjelaskan bahwa PDIP telah diminta oleh DPP PDIP untuk tidak menandatangani berita acara rekapitulasi pemilihan presiden di lima kecamatan yang ada di Solo.
Saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Jumat (1/3), Her menyatakan, “Kita memang diberi instruksi dari DPP untuk tidak menandatangani berita acara perhitungan presiden dan wakil presiden.”
Her menyatakan bahwa stafnya hanya mengikuti perintah DPP karena DPP tidak menjelaskan alasannya melarang para saksi meneken berita acara rekapitulasi penghitungan suara pemilihan presiden.
Saya tidak yakin.sebabnya. Dia menegaskan bahwa mereka telah diberitahu bahwa tidak boleh menandatangani.
Baca Juga : Saksi PDIP Komplain soal Sirekap, KPU Rekapitulasi Suara Luar Negeri
Namun, ia tidak menampik kemungkinan larangan tersebut disebabkan oleh dugaan kecurangan di Pemilu 2024. Selain itu, DPP telah menyusun laporan lengkap tentang berbagai kejanggalan selama proses pemilihan, yang akan diteliti oleh DPP.
Dia menyatakan, “Kami diminta oleh DPP untuk melaporkan kejadian baik intimidasi maupun dugaan kecurangan, dari pendaftaran, kampanye, hingga pasca penghitungan.”
Her menyatakan bahwa DPP akan bertanggung jawab atas kecurangan dan hal-hal lainnya.
Proses rekapitulasi penghitungan hasil pemilihan tidak akan terpengaruh oleh ketiadaan tanda tangan saksi PDIP; itu akan dilakukan di KPU Kota pada hari Sabtu (2/3) besok. Selain itu, dia menyatakan bahwa KPU Kota Solo melarang dia menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres.
Sampai tingkat tertentuKita tidak akan tanda tangan di kota nanti,” katanya.
Meskipun demikian, Her menyatakan bahwa saksi-saksi dari PDIP hanya menolak menandatangani hasil rekapitulasi pemilihan presiden.
Her menyatakan, “Pilpres saja. Yang Pileg dan DPD kita tanda tangan.”
