IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud Presiden 2024 di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1), sejumlah kelompok relawan Ganjar-Mahfud melakukan aksi yang disebut “sejuta lilin untuk kemanusiaan”.
Mereka melakukan protes sebagai tanggapan atas dugaan pelecehan relawan di Sleman dan Boyolali.
Puluhan relawan memulai aksi dengan doa bersama. Mereka mengenakan pakaian dan pita hitam di lengan mereka.
Setelah itu, para relawan naik ke panggung satu per satu dan berbicara bergantian.
Untuk apa kita mengenakan pakaian hitam? karena kami merasa berduka. Apalah kita tetap diam ketika kita menyaksikan intimidasi? Dalam orasinya, seorang perwakilan relawan mengatakan, “Jika kita tidak diam, artinya kita harus lawan.”
Relawan menuntut agar baik Polri maupun TNI menyelesaikan kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan sipil maupun anggota militer secara menyeluruh.
Selain itu, mereka meminta agar peristiwa serupa tidak terjadi di kemudian hari.
BACA JUGA : Debat Capres Ke-3, Capres Ganjar Berpihak Pada Kepentingan Perempuan
Tidak ada alasan untuk melakukan kekerasan, apalagi oleh aparat. Seorang relawan berkata, “Meskipun kita ditindas dan diteror, perlawanan kita adalah dengan memenangkan Ganjar pada 14 Februari.”
Penganiayaan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar di Boyolali terekam oleh kamera CCTV dan dibagikan di media sosial.
Diduga insiden itu terjadi setelah seorang korban tertinggal dari konvoi sepeda motor pada hari Sabtu, 30 Desember, di acara Ganjar di Boyolali.
Mereka melakukan konvoi sepeda motor dengan knalpot yang keras dan tidak biasa.
Pada awal video, sejumlah orang terlihat di pinggir jalan raya, mungkin di depan markas Batalion 408. Kemudian, pelaku langsung menghampiri pemotor yang sedang melintas.
Pada akhirnya, enam anggota TNI dituduh menganiaya relawan itu.
Selasa (2/1), Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi menyatakan, “Dilakukan penahanan sementara selama 20 hari untuk proses hukum lebih lanjut.”
BACA JUGA : TPN Yakin Ganjar Siap Debat Karena Faktor-Faktor Ini
