JAKARTA, IKNPost – August Hamonangan, Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempatkan juru parkir liar di minimarket daripada hanya melakukan penertiban.
August juga mengatakan bahwa masalah nasib jukir liar yang ditertibkan juga perlu diselesaikan karena penertiban yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta membuat mereka kehilangan pekerjaan mereka.
“Kita juga punya kewajiban moral terhadap jukir liar yang jadi pengangguran, apalagi mereka warga Jakarta,” kata August.
Oleh karena itu, August meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk mempertimbangkan bagaimana keadaan jukir liar di minimarket setelah pembersihan. Dia mengatakan bahwa jukir liar yang dibangun mungkin menjadi relawan parkir.
August menyatakan bahwa relawan parkir tidak diizinkan untuk menagih pengendara yang berbelanja di minimarket biaya parkir. Sebaliknya, mereka diizinkan untuk menerima tip dari pengendara yang memberikan secara sukarela.
“Jadi sebaiknya mereka dibina menjadi relawan parkir yang tidak menagih, tapi bisa menerima uang jasa atau tips karena sudah berjasa mengatur dan menjaga kendaraan pelanggan dengan berlaku sopan serta menciptakan keamanan,” kata dia.
Karena pengelola minimarket tidak membayar retribusi parkir kepada pemerintah, August menjelaskan bahwa pada dasarnya biaya parkir tidak boleh dikenakan biaya. “Beda dengan mal dan gedung yang bisa memungut biaya parkir tapi dengan konsekuensi mereka harus membayar retribusi ke Pemda,” ucap dia
Baca Juga : Duet Ahok-Anies di Pilkada 2024 Terhalang Undang-Undang