Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali berbicara tentang pentingnya kepemimpinan nasional yang kuat. Jokowi menyatakan bahwa untuk menghadapi Indonesia emas dan mengantisipasi berbagai kesulitan di masa depan, kepemimpinan yang kuat diperlukan.
Jokowi menyatakan bahwa jalan menuju Indonesia emas tidak mudah, dan ada banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Jokowi mencontohkan bahwa banyak negara Amerika Latin tidak berhasil menjadi negara maju; mereka tetap menjadi negara berkembang, bahkan beberapa menjadi negara miskin.
BACA JUGA : Mendagri Sebut Ada Beras Bulog Yang Belum Didistribusikan
Problemnya adalah menerima kesempatan tetapi tidak memanfaatkannya. Di Indonesia, kita tidak mau ini terjadi. Jokowi berkata, “Insyaallah kita bisa.”
Karena yang kita hadapi adalah tantangan, karakternya harus tetap semangat. Oleh karena itu, saya sering mengatakan bahwa tahun 2024, 2029, dan 2034 adalah momentum penting untuk menentukan apakah Indonesia bisa maju atau tidak. Oleh karena itu, kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, dan kekompakan yang kuat diperlukan.
Jokowi kemudian membahas setiap masalah global yang dihadapi Indonesia, mulai dari ketidakpastian ekonomi hingga perubahan iklim, yang menyebabkan kekeringan jangka panjang di hampir semua negara.
BACA JUGA : Ketua KPK Firli Akan Absen Pemeriksaan Besok Dengan Alasan Ke Aceh
Tantangan berikutnya adalah perang di Ukraina dan Gaza. Meskipun mereka jauh, Indonesia masih merasakan dampak perang tersebut.
Pada awalnya, saya berpikir bahwa setiap orang mungkin berpikir bahwa Ukraina jauh sekali dari Indonesia, apa konsekuensi yang akan terjadi? Jokowi menyatakan bahwa tidak akan berdampak pada kita. Dampaknya nyata dan ada.
Jokowi menyatakan bahwa meskipun Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara maju, juga ada banyak tantangan. Karena itu, dia kembali menekankan bahwa Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan bersatu.
Peluangnya ada, tetapi tantangan juga sangat besar. Karena itu, kepemimpinan nasional yang kuat diperlukan untuk masa depan. Kepemimpinan nasional yang bersatu, yang ingin menggabungkan semua orang untuk mencapai kekompakan, kesolidan, dan persatuan negara dalam mencapai berbagai tujuan besar. “Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.