IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
JAKARTA. IKNpost – Presiden Jokowi menekankan bahwa upaya kolektif sangat penting untuk menyelesaikan masalah stunting di Indonesia. Jokowi memberikan pernyataan ini setelah meninjau Posyandu Integrasi di RW 02 Cipete Utara, Jakarta.
“Ini dalam rangka stunting anak. Karena apapun, ini menjadi masalah yang harus kita selesaikan,” ujar Jokowi, Selasa (11/6).
Ia mengingatkan bahwa pada tahun 2014, angka stunting masih berada di 37 persen. Namun, dalam sembilan tahun terakhir, angka tersebut berhasil turun menjadi 21 persen.
“Memang, kemarin turunnya kecil 0,1 persen, tetapi apapun kerja keras dan usaha yang dilakukan oleh daerah, posyandu harus kita hargai,” tambahnya.
Jokowi juga menekankan bahwa stunting bukan sekadar masalah asupan makanan tambahan dan gizi. Tapi faktor-faktor lain, yang sangat mempengaruhi penurunan angka stunting.
“Juga menyangkut sanitasi, lingkungan dari RT juga berpengaruh sekali,” jelasnya.
Presiden menegaskan, pentingnya kerja sama yang terintegrasi dan terkonsolidasi untuk melakukan penurunan stunting secara signifikan. “Jadi ini memang kerja bareng-bareng, kerja bersama, kerja terintegrasi, terkonsolidasi, sehingga hasilnya akan kelihatan,” katanya.
Menanggapi pertanyaan mengenai revisi target penurunan stunting, Jokowi mengakui target yang dipasang selama ini sangat ambisius.
“Kita kan memiliki target yang sangat ambisius dari 37 mau lompat ke 14… He-he-he. Ini ambisius banget. Tapi memang, kita harus bekerja keras mencapai target, nanti akhir tahun kita lihat berapa,” ujarnya.
“Kayak Covid kemarin, 2,5 tahun mempengaruhi konsentrasi kita ke penanganan stunting,” kata Jokowi.
Selain itu, ia menekankan dampak pandemi COVID-19 yang signifikan terhadap fokus pemerintah dalam penanganan stunting.
Baca juga : Jokowi Kunjungi Posyandu Wijaya Kusuma Bogor Bersama Iriana
