5 July 2024
Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi. (Dok. AP Photo)

Presiden Ebrahim Raisi Dikonfirmasi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Media Iran: Dia Menjadi Martir

JAKARTA, IKNpost – Ebrahim Raisi, presiden kedelapan Iran, menjadi martir setelah sebuah helikopter yang membawanya dan rombongannya jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azarbaijan Timur pada hari Minggu (19/5/2024). Demikian pernyataan kantor berita Iran, IRNA, Senin (20/5).

Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya, sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada hari Minggu setelah dia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan pada hari yang sama.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian; Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati; kepala tim pengawal Raisi, Mehdi Mousavi; dan perwakilan pemimpin tertinggi di Provinsi Azarbaijan Timur Mohammad Ali Al-e-Hashem dilaporkan berada dalam helikopter yang sama.

Pejabat lokal yang hadir di lokasi kecelakaan turut mengonfirmasi kematian Raisi dan tim pendampingnya.

Pemerintah Iran akan segera mengeluarkan pernyataan resmi.

Presiden Raisi yang berusia 63 tahun telah lama dianggap sebagai penerus Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ali Khamenei, otoritas tertinggi di Iran. Demikian seperti dikutip dari Al Jazeera.

Sosoknya yang dilabeli politikus garis keras dan konservatif secara agama, pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2017, namun gagal. Dia akhirnya terpilih pada tahun 2021.

Seorang kritikus terhadap kesepakatan tahun 2015 – yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) – Raisi berasal dari blok yang lebih garis keras dibandingkan Hassan Rouhani (presiden Iran 2013-2021), yang dipandang sebagai seorang moderat dalam sistem politik Iran.

Pada saat itu, JCPOA berada dalam kondisi kacau setelah Amerika Serikat (AS) – di bawah kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump – secara sepihak menarik diri dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, sehingga berdampak buruk terhadap perekonomian Iran.

Pandemi COVID-19 memperburuk keadaan Iran, dengan angka kematian melebihi 97.000 pada Agustus 2021.

Kredensial Raisi di lembaga keagamaan dilaporkan sangat kuat, di mana dia menjalin hubungan yang solid dengan mendiang Khomeini serta dengan Khamenei, yang telah menunjuknya ke beberapa posisi senior.

Raisi disebut berhasil pula menjaga hubungan baik dengan semua cabang pemerintahan, militer, dan legislatif serta kelas penguasa teokratis yang kuat.

BACA JUGA :

Loading

Silahkan Telusuri

Prabowo Bertemu Menlu AS di Yordania, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza

JAKARTA, IKNpost – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri …