3 July 2024
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro

Polisi Belum Memverifikasi Bahwa Potasium Digunakan di Klapanunggal untuk Rakit Bom

JAKARTA, IKNpost – Di rumah Nurwanto alias Bagio (47 tahun) di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, potasium chloride yang meledak masih menjadi subjek penyelidikan, kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.

“Masih didalami penggunaannya. Tapi kami belum bisa mengatakan (digunakan buat) bom karena itu (ranah) dari Brimob,” kata Rio kepada wartawan, Sabtu, 15 Juni 2024. 

Rio menyebut, saat ini tim melakukan pemeriksaan di TKP, termasuk mencari barang bukti lain di rumah tempat ledakan tersebut, tidak ditemukan alat-alat yang mengarah kepada pembuatan bom. 

“Hasil pemeriksaan, tidak ada kabel-kabel segala macam. Rangkaian bom itu ada kabel, detonator, segala macam, tidak ditemukan,” tutur Rio. 

Kendati barang bukti yang ditemukan jenis potasium chloride, akan tetapi Rio tak bisa memastikan barang bukti tersebut digunakan untuk pembuatan bom. 

“Potasium chloride, belum bisa dikatakan bom kendati itu memang bahan yang dipakai untuk membuat bom rakitan,” ujar Rio. 

Dilaporkan bahwa pada Rabu 12 Juni 2024, sekitar pukul 13.50 WIB, terjadi ledakan di sebuah rumah di Kampung Cibulakan RT 04/02, Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Salah satu anggota masyarakat yang terluka akibat ledakan mengalami amputasi kaki dan tangan.

Korban saat ini masih dirawat di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta di ruang ICU untuk perawatan medis tambahan.

Baca juga : Hingga 2045, Semen Indonesia Siap Memenuhi Kebutuhan Pembangunan IKN

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …