8 July 2024

Polda Sulsel Mulai Melakukan Investigasi Kasus Dugaan Perdagangan Orang di Jerman

MAKASSAR, IKNpost – Tim penyidik Ditreskrimun Polda Sulawesi Selatan telah meminta klarifikasi dari dua perguruan tinggi di Makassar terkait dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terkait program Ferienjob ke Jerman.

Pada hari Senin, 4 April 2024, Komisaris Besar Jamaluddin Farti, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, membenarkan hal itu. Dia menjelaskan bahwa pemanggilan dari dua kampus itu benar-benar dilakukan untuk meminta klarifikasi tentang pengiriman siswa ke Jerman.

“Sudah ada yang kami klarifikasi dari beberapa kampus dan mahasiswa yang sudah pulang. Sementara baru dua kampus yamg kita klarifikasi,” ujarnya saat ditemui di Mapolda Sulsel.

Meskipun Jamaluddin tidak menyebutkan kampus mana yang dimintai klarifikasi, dia mengatakan bahwa pihak kepolisian telah memanggil perwakilan dari dua kampus tersebut untuk dimintai klarifikasi, yang kemudian dicocokkan dengan data dari Bareskrim Mabes Polri.

“Terpenting sudah ada beberapa yang kita klarifikasi. Sementara berjalan dulu. Ini kan kita melihat data Bareskrim dan kita proaktif,” ujar dia.

Menurut Jamaludin, program Ferienjob melanggar undang-undang karena tidak termasuk dalam program Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Jamaluddin menyatakan bahwa dia tidak mengetahui apakah siswa dari beberapa universitas di Makassar mengambil bagian dalam program Ferienjob ke Jerman karena siswa melakukannya secara mandiri.

“Kalau saya baca, ada mahasiswanya berangkat, tapi tanpa sepengetahuan kampus. Itu kan yang tahu mereka yang mandiri,” ucap dia.

Baca juga : Program Makan Siang Gratis India Dipelajari oleh Gibran

Loading

Silahkan Telusuri

Wakil Presiden Meminta Pengurangan Energi Fosil

JAKARTA, IKNpost – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan energi fosil …