3 July 2024
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto

Peta Jalan Untuk Keanggotaan OECD Akan Diterima Indonesia

JAKARTA, IKNpost – Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama dan ketiga yang menerima Peta Jalan Aksesi Indonesia sebagai anggota OECD pada hari ini, Kamis 2 Mei 2024, di Paris.

Penyerahan peta jalan tersebut, menurut Haryo Limanseto, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, menandai peningkatan status Indonesia sebagai negara aksesi setelah menjadi mitra utama (key partner) OECD sejak tahun 2007.

“Penyerahan akan dilakukan oleh Sekjen OECD kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo, Pemerintah Indonesia dan masyarakat Indonesia,” kata Haryo.

Selama ini OECD yang beranggotakan 38 negara, dan didirikan sejak 1961 tersebut berperan sebagai narasumber sekaligus sumber studi bagi kebijakan-kebijakan strategis lembaga dunia. Peran lainnya sebagai pengamat resmi PBB.

OECD didirikan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia menjadi forum bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap pelaksanaan demokrasi dan ekonomi pasar, saling bertukar pengalaman kebijakan, membangun solusi  masalah-masalah umum, dan me-ngembangkan praktik-praktik baik.

“Mayoritas anggota OECD adalah negara berpenghasilan tinggi dengan peringkat sangat tinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia, dan dianggap sebagai negara maju,” ujar dia.

Mereka memiliki 1,38 miliar orang dan harapan hidup rata-rata 80 tahun. Usia rata-rata saat ini adalah 40 tahun, dibandingkan dengan rata-rata global 30 tahun, dan Indonesia akan unggul karena memiliki populasi muda dengan rata-rata 24 tahun.

“Untuk meraih cita-cita menjadi negara maju pada 2045 sudah saatnya Indonesia menguatkan pengaruhnya sebagai pembuat kebijakan dunia,” kata Haryo.

Baca juga : Hakim MK Marah ke KPU Karena Tak Hadiri Sidang Pileg

Loading

Silahkan Telusuri

Perpanjangan Tarif Gula Bapanas Jadi Rp17.500/kg

JAKARTA, IKNpost – Menurut Arief Prasetyo Adi, kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), relaksasi harga acuan …