IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Sebelum debat pilpres ketiga pada 7 Januari mendatang, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan kebijakan politik luar negeri Indonesia, khususnya perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI).
Dia menyatakan bahwa dia tidak ingin masalah perlindungan PMI terus diabaikan. Namun, pemerintah telah berbicara tentang pertahanan dan keamanan, termasuk alutsista, sejak lama.
Di Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/1), Ganjar menyatakan, “Jangan salah ya, kita bicara muluk-muluk, tinggi-tinggi, tapi pekerja migran kita enggak diurus, hati-hati.”
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan bahwa dia sempat berbicara dengan Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri.
Menurut Ganjar, PMI adalah masalah penting bagi Indonesia di luar negeri yang berkaitan dengan kepentingan nasional.
BACA JUGA : Berjuang Lawan Koruptor, Mahfud : Koruptor Biasanya Takut Miskin
Ganjar menyatakan, “Saya pernah berbincang dengan Ibu Menlu dan ternyata masalah utama kita di luar negeri yang berkaitan dengan kepentingan nasional adalah pada pekerja migran. Ini sangat penting.”
Ganjar juga menekankan dua masalah keamanan dan pertahanan utama lainnya—pemenuhan kebutuhan industri dan alutsista—selain perlindungan PMI.
Ganjar mendorong industri pertahanan nasional untuk dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan nasional yang tinggi karena dia menganggap Indonesia memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan alutsista nasional.
Dia mengatakan, “Salah satu contohnya adalah jika kebutuhan tinggi, akan lebih baik jika produksi dalam negeri juga ada.”
BACA JUGA : Ganjar Akan Beberkan Strategi Modernisasi Alutsista Di Debat Besok
