8 July 2024
Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa
Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa

Pengungkapan Laboratorium Narkotika di Malang Dianggap Terbesar di Indonesia, Menurut Polisi

JAKARTA, IKNpost – Menurut Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, pengungkapan lab narkotika di Malang baru-baru ini merupakan kasus terbesar di Indonesia.

“Kenapa ini terbesar? Karena pabrik ini telah memproduksi sintesis atau tembakau gorilla dalam jumlah besar dalam kurun waktu dua bulan,” kata Mukti kepada wartawan, Kamis, 4 Juli 2024. 

Jenderal bintang satu itu mengungkapkan, tembakau gorilla adalah narkotika yang paling banyak diminati kalangan anak muda di Indonesia. Sebab dari segi harga barang haram tersebut sangatlah standar dibandingkan sabu-sabu. 

“Tembakau gorilla adalah barang yang paling banyak dikonsumsi kalangan anak muda,” ujarnya. 

Bahkan, kata Mukti, dari data para pengguna barang haram itu, kurang lebih 4 juta anak muda di Indonesia menggunakan tembakau gorilla tersebut. 

“Ini lebih dari 4 juta anak muda  menggunakannya,” tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, pada Selasa, 2 Juli 2024, Bea Cukai bekerja sama dengan Direktorat Tindak Pidana (Dittipid) Narkoba Bareskrim Polri mengungkap kasus pabrik gelap narkoba, juga dikenal sebagai laboratorium narkotika clandestine.

Laboratorium ini adalah bagian dari jaringan narkotika Tiongkok-Indonesia yang membuat narkoba seperti xanax, ekstasi, dan tembakau gorila.

1,2 ton ganja sintetis, 25.000 butir ekstasi, dan 25.000 butir xanax yang siap edar adalah semua barang bukti yang diamankan. Bahan kimia prekursor, mesin cetak, dan berbagai peralatan rahasia juga diambil.

Baca juga : Kominfo: Media Tidak Lagi Memiliki Kontrol atas Audiensnya, Ini Tantangan

Loading

Silahkan Telusuri

Wakil Presiden Meminta Pengurangan Energi Fosil

JAKARTA, IKNpost – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan energi fosil …