5 July 2024
Ganti-Rugi-Tanah
Ganti-Rugi-Tanah

Penggantian Uang Ganti Rugi Tanah Cuma 2jt, Kok Bisa

Uang ganti rugi (UGR) tol tak selalu fantastis. Di Magelang, Siti Rohimah Cs ini hanya menerima UGR tol Jogja-Bawen senilai Rp 2,2 juta. Sebab, luas tanah yang terkena proyek tol hanya 2 meter persegi.

Tanah seluas 2 meter persegi yang terkena proyek strategis nasional (PSN) ini berada di Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.

“Itu ada 600 meter (luas tanah), yang kena (tol) 2 meter. Ini sawah dapat Rp 2.220.300,” kata Sunawiyah (46), ahli waris penerima UGR saat ditemui wartawan di Balai Desa Sriwedari, Kecamatan Muntilan, Selasa (9/1/2024).

Sunawiyah mengatakan, UGR yang diterima hari ini merupakan yang ketiga kalinya.

“Sudah pernah menerima (UGR), ini yang terakhir. Kan 3 bidang, ini yang terakhir. Pertama dapat Rp 200-an juta. Kedua, yang kena cuma 3 meter. Dan yang terakhir ini 2 meter,” ujar dia.

“Ya sedih, senang. (UGR) Buat bangun rumah, terus dikasih sama anak-anak (dua putra). Ini (Rp 2,2 juta) buat kakak saya,” sambung Sunawiyah.


BACA JUGA : Lulusan Doktor Ketahanan Nasional pertama Di Indonesia

Kepala BPN Magelang, A Yani mengatakan hari ini jadwal pembayaran UGR sesi 2. Menurutnya, hari ini ada warga yang belum menerima UGR karena berkaitan dengan kelengkapan berkas.

“Hari ini ada 9 desa, Desa Bligo (4 bidang), Karangtalun (2 bidang), Ngluwar (7 bidang), Plosogede (5 bidang), Blongkeng (5 bidang), Kecamatan Ngluwar. Kemudian Sriwedari (8 bidang), Ngawen (1 bidang), Keji (11 bidang), Kecamatan Muntilan dan Pabelan (6 bidang), Kecamatan Mungkid,” kata Yani.

“Yang disetujui sebenarnya ada 50 bidang, tapi ternyata pas mau pembayaran ada 1 orang meninggal, jadi hari ini 49 saja,” imbuh dia.

Penerima UGR yang meninggal dunia, kata Yani, nanti yang satu retur. Untuk itu, pembayaran yang dilakukan hari ini ada 49 bidang. Untuk yang retur karena meninggal dunia atas nama Sugeng Suparjito, warga Bligo, Kecamatan Ngluwar.

“Luas keseluruhan 2,8 hektare, nilai ganti rugi Rp 40,5 miliar lebih. Kemudian kalau keseluruhan yang sudah dibayar 1900-sekian, yang belum itu 215, tapi sudah diajukan ke LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara). Sesi 2 yang belum ini mayoritas sudah diajukan,” pungkas Yani.


BACA JUGA : Mayat Dokter Di Ciputat Diduga Sudah 5 Hari

Loading

Silahkan Telusuri

Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa

Pengungkapan Laboratorium Narkotika di Malang Dianggap Terbesar di Indonesia, Menurut Polisi

JAKARTA, IKNpost – Menurut Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, pengungkapan lab …