5 July 2024

Penambahan Panel Surya untuk Mengejar Kapasitas 1,5 gigawatt (GW) PLTS Atap

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan bahwa Indonesia memerlukan 3,3 juta panel surya untuk mencapai peningkatan kapasitas sebesar 1,5 gigawatt (GW) pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Ini mencakup instalasi yang terhubung baik ke jaringan PLN maupun yang tidak terhubung ke jaringan PLN.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman P. Hutajulu, menyatakan bahwa upaya pemerintah untuk memperluas program PLTS Atap dapat memberikan dorongan bagi produksi modul surya di dalam negeri.

Menurutnya, dengan target penambahan kapasitas sebesar 1 GW untuk PLTS Atap yang terhubung ke jaringan PLN dan 0,5 GW untuk yang tidak terhubung setiap tahun, dengan asumsi kapasitas 1 modul surya sebesar 450 Wp, diperlukan produksi sekitar 3,3 juta panel surya. Hal ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan industri modul surya di Indonesia.

Baca Juga : “Delaying System” Untuk Kurangi Kepadatan di Area Pelabuhan

Selain itu, Indonesia memiliki potensi pasir silika yang dapat dimanfaatkan di sektor hulu untuk mendukung industri panel surya. Program PLTS Atap diharapkan dapat mendukung rencana pembangunan industri hulu solar cell, yang direncanakan akan dibangun di Jawa Tengah, Pulau Batam, dan Pulau Rempang.

Dengan melibatkan masyarakat dalam Program PLTS Atap, pemerintah berharap dapat meningkatkan kontribusi langsung terhadap pemanfaatan energi hijau. Jisman juga menekankan pentingnya kesadaran dalam efisiensi energi, khususnya pada siang hari, dengan memaksimalkan pemanfaatan energi dari PLTS Atap.

Peraturan baru mengenai pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap), yang diatur dalam Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024, baru-baru ini diterbitkan oleh Kementerian ESDM.

Baca Juga : “Delaying System” Untuk Kurangi Kepadatan di Area Pelabuhan

Loading

Silahkan Telusuri

Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa

Pengungkapan Laboratorium Narkotika di Malang Dianggap Terbesar di Indonesia, Menurut Polisi

JAKARTA, IKNpost – Menurut Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, pengungkapan lab …