5 July 2024
Capres-Ganjar-Ponpes-An-Nawawi
Capres-Ganjar-Ponpes-An-Nawawi

Oknum TNI Keroyok Relawan, Ganjar : Ga Ngerti Aturan, Pecat!

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyesalkan peristiwa pengeroyokan relawannya oleh anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Dia mengatakan bahwa jika ada kekeliruan, hal itu harus diselesaikan dengan baik.

Jadi, ini adalah pelajaran terakhir. Mudah sekali. Di Ponpes An Nawawi Berjan di Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023), Ganjar menyatakan, “Kalau kemudian ada yang keliru, kasihkan pada yang berwenang.”

Ganjar mengatakan anggota TNI harus memahami aturan tentang tidak main hakim, tetapi jika mereka tidak melakukannya, dia mengatakan mereka harus diberhentikan.

Dia menyatakan, “Saya kira para oknum-oknum TNI yang menganiaya itu dia ngerti aturannya (gak boleh main hakim). Kalau dia nggak ngerti, pecat saja.”

Selain itu, Ganjar menyatakan bahwa dia akan memberikan bantuan hukum kepada korban. Selain itu, dia menyatakan bahwa dia telah melakukan percakapan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.

Dia menyatakan, “Oh sudah, sudah (beri bantuan hukum) dari kemarin, teman-teman berjalan.”

Dia kemudian menambahkan, “Saya meminta bantuan teman-teman Komisi I, TPN dan sudah berkomunikasi dengan KSAD, Panglima TNI. Saya juga berkomunikasi dengan Pangdam tadi.”

Dia kemudian mengapresiasi tindakan TNI yang menanggapi laporan tersebut dengan cepat. Ganjar berharap hal ini tidak terjadi lagi.


BACA JUGA : Deklarasi Pemuda Ponorogo Menangkan Ganjar-Mahfud Pemilu 2024

“Hari ini, sekian belas orang dari individu tersebut menerima hukuman. Saya pikir itu bagus, dan ini memberi kita pelajaran penting untuk tidak melakukan kesalahan dengan sembarangan. Dia mengatakan, “Tapi jika teringat, jangan terhadap itu, jangan membuat rakyat marah.”

Diketahui bahwa pengeroyokan relawan Ganjar-Mahfud menjadi viral di media sosial pada hari Sabtu, 30 Desember. Relawan itu baru saja selesai mengikuti acara di Boyolali, menurut video yang disebarkan. Seseorang yang diduga berasal dari Batalyon 408 dari TNI menangkap mereka kemudian.

Pada awal video, sejumlah orang terlihat di pinggir jalan, tetapi kemudian pelaku langsung menghampiri pemotor yang tengah melintas dan melakukan pengeroyokan.

Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, Komandan Kodim 0724/Boyolali, mengungkapkan penyesalan atas kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI Yonif 408/Suhbrastha terhadap sejumlah relawan Calon Presiden-Wakil Presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Kasus tersebut saat ini diselidiki oleh Denpom IV/4 Surakarta.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Makodim Boyolali, Minggu (31/12), Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo menyatakan, “Saya sampaikan kasus penganiayaan tersebut benar adanya dan pelakunya adalah beberapa oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha.”

Menurut Wiweko, terdapat 7 korban penganiayaan oleh anggota TNI, dengan dua di antaranya masih dirawat di RSUD Pandan Arang dan lima lainnya dirawat jalan.

Dia menjelaskan, “Saat ini masih ada dua orang yang menjalani rawat inap. Semoga kondisinya cepat pulih dan sembuh sedia kala.”


BACA JUGA : Capres Ganjar Teruskan Kampanye Ke Jawa Tengah

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …