5 July 2024

Musrenbang Tingkat Kota Jakarta Selatan Utamakan Pencegahan Banjir

JAKARTA, IKNpost – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Jakarta Selatan menetapkan bahwa pencegahan banjir harus menjadi prioritas utama.

Salah satu usulan prioritas untuk menangani genangan dan banjir yang membutuhkan dukungan dari tingkat provinsi adalah pembangunan outlet dan penataan kawasan Rawa Lindung, kata Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.

Selanjutnya, percepatan penanganan genangan di Jalan Haji Nawi Raya dan Jalan Fatmawati Raya, serta pembangunan penurapan dan rumah pompa di Kompleks Pondok Karya.

“Kita juga perlunya pembebasan lahan untuk pembuatan Embung Kali Uangan di Jalan Merpati II, Kelurahan Pesanggrahan seluas 1,4 hektare,” ujarnya, saat Musrenbang Tingkat Kota Jakarta Selatan, di Kantor Wali Kota setempat, (19/3).

Baca juga : KPU Menegaskan Bahwa Tidak Ada Tujuan untuk Menunda Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Munjirin menjelaskan bahwa Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Selatan mencakup 2.333 usulan, termasuk 1.892 aspirasi pembangunan fisik dan 441 usulan barang.

“Ada sejumlah usulan prioritas yang kami sampaikan ke tingkat provinsi untuk ditindaklanjuti,” ujar dia.

Selain itu, dia menyatakan bahwa permintaan dukungan dari tingkat provinsi juga disampaikan terkait upaya untuk mengatasi kemacetan, seperti pelebaran Jalan Ciledug Raya di depan Universitas Budi Luhur dan perbaikan jalan dan radius tikungan di Jalan Tundak Raya, Kelurahan Cilandak Barat.

Selain itu, pembangunan Jalan Layang Non Tol Mampang Prapatan (koridor Kuningan-Ragunan), laybay di depan Kompleks Brimob Pasar Minggu, dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan SMK Al-Falah di Jalan Mampang Prapatan Raya.

“Kita berharap semua usulan yang memerlukan dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah di tingkat provinsi pada RKPD tahun 2025 dapat terlaksana. Sehingga, dapat memaksimalkan dukungan Jakarta sebagai kota global,” ujarnya.

Ia menambahkan, terkait penataan kawasan yang perlu direalisasikan yakni,

perbaikan trotoar Jalan Iskandar Muda dan Ciputat Raya; revitalisasi kawasan Blok M; dan penataan kawasan hijau terpadu Srengseng Sawah.

“Kami juga berharap agar empat Puskesmas yang saat ini masih mengontrak bisa direalisasikan dapat menggunakan aset milik sendiri atau dilakukan pembebasan lahan,” ujarnya.

Menurut Munjirin, fasilitas pendidikan yang memadai juga sangat penting bagi Pemkot Jakarta Selatan.

“Berdasarkan hasil evaluasi kita perlu merehab total bangunan sekolah negeri dengan rincian tujuh gedung SD, tiga SMP dan satu SMK,” ujar dia.

Baca juga : Pengamat Bilang Partai Golkar Kuasai Suara DPR

Loading

Silahkan Telusuri

DPRD DKI Jakarta Menerima Banyak Kritikan Proses PPDB di Jakarta

JAKARTA, IKNpost – Banyak masalah masih ada dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun …