Menurut calon presiden Ganjar Pranowo, orang-orang curhat oleh karena penutupan TikTok Shop karena mereka pikir itu membuka peluang pekerjaan baru yang lebih fleksibel.
Menurut Ganjar, transformasi digital masih belum rampung. Ia menganggap penting untuk mengatur dan berkompromi dengan perkembangan digital serta mempersiapkan undang-undang yang tepat untuknya.
Sehubungan dengan penutupan toko TikTok, Ganjar menyatakan bahwa ini adalah upaya pemerintah untuk mengawasi ekosistem internet sehingga tidak ada pihak yang saling dirugikan.
BACA JUGA : Ketua Majelis PPP Rommy Beberkan Proses Mahfud Terpilih Cawapres
Ada yang mempertanyakan mengapa jualan di TikTok tidak boleh dilakukan, dan ada yang mempertanyakan mengapa pasar kami tidak diatur. Sekarang kita harus mengatur dunia digital agar tidak saling merugikan, katanya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia siap menerima investasi asing, termasuk e-commerce. Akibatnya, Permendag 31 Tahun 2023 menetapkan bahwa platform e-commerce dan media sosial harus dipisahkan satu sama lain.
TikTok memiliki kemampuan untuk membuka platform baru atau bekerja sama dengan platform lokal jika mereka ingin membangun platform penjualan di Indonesia. Namun, Teten menyatakan bahwa dia belum mendengar tentang pilihan yang akan dipilih TikTok.
BACA JUGA : PDIP Di Curhati Warga Surabaya Terkait Pendidikan