3 July 2024
Ganjar-Ngopi-Bareng-Sopir-Truk-Batang-Jateng
Ganjar-Ngopi-Bareng-Sopir-Truk-Batang-Jateng

Merakyat! Ganjar Ngopi Bareng Sopir Truk Di Batang Jateng

Di Batang, Jawa Tengah (Jateng), Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan para sopir truk alas roban. Di salah satu kafe di terminal Limpung Batang, Gandar berbicara dengan para sopir.

Sambil meminum secangkir kopi susu, Gandar duduk di tengah para sopir yang mengelilinginya.

Salah seorang sopir mengatakan bahwa masih ada pungli di jembatan timbang, tetapi dia menegaskan bahwa itu bukan di wilayah Jawa Tengah.

Saya sangat gembira dan sopir itu sangat berterima kasih. Saya sangat berterima kasih sejak gubernur menghapus pungli jembatan timbangan. Salah seorang supir mengatakan kepada saya di Terminal Limpung di Batang, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024), “Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada.”

Kemudian Ganjar memastikan bahwa pungli jembatan timbang benar-benar hilang di Jawa Tengah. Sopir mengatakan bahwa pungli sudah tidak ada di Jawa Tengah, tetapi masih ada di luar wilayah Jawa Tengah.

Tidak di Jawa Tengah?”Ganjar bertanya.”

Salah seorang sopir menjawab, “Di luar Jawa Tengah masih ada.”

Ganjar kemudian bertanya kepada sopir berapa nominal yang harus disiapkan jika terjadi pungli. Sopir mengatakan dia menyiapkan Rp 300 ribu.

Sopir lainnya mengatakan, “Tergantung apes. Sejak jalan tuh sudah siapin, biasanya Rp 300 untuk saweran. Kalau nggak apes, alhamdulillah.”


BACA JUGA : Relawan Ngawi Kanvasing Door To Door Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud

Ganjar mengakui keluhan dan aspirasi ini. Kemudian Ganjar meminta agar para sopir tidak melanggar ketentuan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) setelah pungli jembatan timbang dihapus.

Tapi saya ingin memberi tahu Anda, jika semuanya baik-baik saja, jangan terlibat dalam ODOL. Dengan kata lain, jika tidak ada ODOL, pungli akan hilang, bukan? Keselamatan demi keselamatan diri sendiri Ganjar menyatakan bahwa ODOL biasanya membahayakan orang lain.

Namun, sopir lain mengatakan bahwa para sopir membutuhkan perlindungan aturan karena bos pemilik truk kadang-kadang memaksa mereka untuk membawa muatan yang melebihi aturan.

Pengemudi, khususnya angkutan barang, saat ini menghadapi kesulitan yang besar karena tidak ada perlindungan atau undang-undang yang melindungi pengemudi. Kami ingin menolak, tetapi kami kadang-kadang dipecat dari PT karena menolak membawa barang yang melebihi beratnya. Salah seorang sopir mengatakan, “Kalau kamu nggak mau muat, ya saya cari sopir yang lain. Nah perlindungan kepada pengemudi yang taat ini nggak ada.”

Ganjar juga menjelaskan bahwa berbagai keluhan ini akan diterima dan dibahas. Dia menggunakan diskusi dengan para sopir ini sebagai pelajaran bagi dirinya sendiri.

Sepertinya semuanya akan berjalan lancar jika ini dibetulkan secara sistemik dan semua diikuti. Ganjar menyatakan bahwa ini adalah hasil dari diskusi kecil di warung kopi tadi.


BACA JUGA : Relawan Ganjarist Terus Gaspol Sosialisasi Program Ganjar-Mahfud

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …