5 July 2024

Mentan: Tidak Segan Menghentikan Impor Jagung

Jakarta, IKNpost – Untuk mencegah harga jagung petani turun, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa pihaknya tidak segan untuk menghentikan impor jagung jika itu diperlukan.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak nasional, impor harus menjadi pilihan terakhir. Amran juga menyebutkan selama petani lokal mampu menyediakan kebutuhan jagung untuk pakan, menyerap jagung petani harus menjadi pilihan pertama.

“Saat ini teriakan dari petani jagung sangat kencang. Harga jagung di tingkat petani diberitakan di banyak media. Kami berterima kasih kepada media yang sudah menjadi suara bagi para petani. Mereka (petani jagung.red) adalah pahlawan pangan. Kalau pangan tidak ada, negara juga tidak ada,” ujar Andi Amran dalam kegiatan Rapat Koordinasi Antisipasi Panen Raya Jagung, di kantor pusat Kementerian Pertanian di Jakarta (14/3).

Produksi jagung nasional diperkirakan mencapai 5,3 juta ton dari Januari hingga April ini, dengan puncak panen 2,3 juta ton pada bulan Maret. Oleh karena itu, petani harus segera menyerap jagung.

Di depan para pengusaha pakan ternak yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Amran menyatakan bahwa pihaknya siap untuk menghentikan impor jika diperlukan.

Baca juga : Program Mudik Gratis DKI Untuk Daftar Kota dan Kabupaten Tertentu

Dia berharap pengusaha lebih aktif menyerap jagung petani, karena hasil pemantauan Kementan menunjukkan harga jagung di tingkat petani mencapai 2.500 rupiah per kilogram.

“Jangan cuma lancar impor, tapi tidak lancar menyerap jagung petani. Kalau anda mengaku bagian dari Indonesia, sayangi petani jagung yang saat ini harganya sudah jatuh di mana-mana,” ujar dia.

Saat ini, masih terdapat kesenjangan harga antara petani jagung dan peternak. Sebagai solusi, Amran meminta GPMT dan para peternak untuk langsung datang ke petani.

“Tolong masuk langsung ke petani sehingga menggerek harga naik sehingga tidak terlalu murah di petani dan peternak juga mendapatkan dengan harga yang wajar,” jelas dia.

“Ciptakan mekanisme sehingga peternak bisa turut menggunakan dryer yang dimiliki Bulog, mungkin dengan cara menyewa atau dibebaskan biayanya pada tiga bulan pertama,” kata Amran

Menyoal tentang kadar air yang cukup tinggi pada jagung yang dijual petani, Amran pun mendesak Perum Bulog untuk membantu peternak dengan memanfaatkan dryer mereka.

Amran mengharapkan dengan kolaborasi semua pihak, terdapat keseimbangan harga antara petani jagung dan peternak. “Saya ingin semua bisa menikmati hasil yang layak. Petani tersenyum, peternak juga bahagia. Begitupun pengusaha juga harus kita ajak terlibat. Dengan begitu, kita semua bisa tumbuh bersama,” kata dia

Baca juga : Presiden Akan Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah Saat Berkunjung ke Sumut

Loading

Silahkan Telusuri

Harga Emas Antam Meningkat 13.000 Rupiah Jadi Rp1,378 Juta Per Gram

JAKARTA, IKNpost – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp13.000 per …