3 July 2024

Menparekraf Meningkatkan Pengawasan Kelayakan Bus Pariwisata

JAKARTA, IKNpost – Untuk meningkatkan pengawasan terhadap kelaikan bus pariwisata di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau seluruh pihak terkait untuk bekerja sama.

Sandiaga menyatakan bahwa untuk mencegah kecelakaan serupa seperti yang terjadi pada bus pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, pada 11 Mei 2024, diperlukan peningkatan manajemen krisis, salah satunya dengan meningkatkan pengawasan kelayakan bus pariwisata.

“Kecelakaan ini terpicu oleh kondisi kendaraan yang tidak layak,” kata Sandiaga, Selasa, 13 Mei 2024.

Sandiaga menjelaskan, salah satu pengawasan tersebut bisa dilakukan dengan mengunduh aplikasi Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (SPIONAM) dari Kementerian Perhubungan.

“Kita harus terus melakukan edukasi yang lebih baik dan memberikan informasi kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengecek data di Kementerian Perhubungan dan asosiasi agen perjalanan base-base mana yang lolos penilaian melalui aplikasi SPIONAM. Sehingga ini mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Selain itu, Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, menyatakan bahwa Kemenparekraf terus menyebarkan informasi tentang kampanye pemilihan bus pariwisata yang telah melewati uji laik.

Mengingat tingkat kejadian dan korban yang terus meningkat, proses ini terus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif.

“Kita juga perlu intervensi ke usaha pariwisata yang ada di bawah pembinaan Kemenparekraf seperti biro perjalanan wisata dan dan pengelola tempat wisata, dan harus melibatkan peran aktif asosiasi pelaku parekraf untuk memperhatikan kelaikan bus pariwisata, memperhatikan jadwal perjalanan, dan penyiapan fasilitas istirahat bagi pengemudi bus,” ungkap Fadjar.

“Masyarakat juga harus terus diedukasi agar hanya memilih dan menggunakan bus pariwisata yang lulus uji laik melalui aplikasi SPIONAM,” tegasnya.

Baca juga : Jokowi Adakan Rapat Terbatas Soal Isu Bea Cukai

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …