5 July 2024

Menko Muhadjir Meluruskan Isu Bansos Untuk Korban Judol

JAKARTA, IKNpost – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan agar korban judi online (judol) mendapatkan bantuan sosial (bansos). Muhadjir kemudian berusaha meluruskan dengan alasan kritik. Dia menyatakan bahwa bansos diberikan kepada keluarga pelaku daripada pelaku.

Pada konferensi pers yang diadakan pada hari Kamis (13/6) di Istana Kepresidenan, Muhadjir menunjukkan dampak yang semakin memprihatinkan dari judol. Kecanduan judol menyebabkan banyak masyarakat miskin.

Muhadjir kemudian mengusulkan agar korban judol menerima bansos. Namun, banyak orang menentang usulan ini. Korban judol yang menerima bansos pemerintah ditolak oleh politisi, akademisi, dan rakyat biasa.

Anggota DPR dari Fraksi PDIP TB Hasanuddin menganggap, usulan tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, justru pemberian bansos bisa diartikan dukungan pemerintah terhadap pemain judi online. “Logikanya bagaimana, sudah jelas-jelas judi adalah perbuatan yang dilarang agama dan undang-undang,” kritik Hasanuddin. Ketua MUI Bidang Fatwa, Pof Asrorun Niam Sholeh memiliki sejumlah kekhawatiran terkait usulan ini. Niam menilai tidak ada istilah korban judi online.

Menurutnya, judi online dilakukan dengan kesadaran penuh para pelakunya.

“Masa iya kemudian kita memprioritaskan mereka? tentu ini logika yang perlu didiskusikan,” katanya.

“Kalau dia sampai jatuh miskin maka itu yang mendapatkan bantuan sosial,” kata Muhadjir usai salat Idul Adha di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).

Muhadjir sekarang mencoba meluruskan usulannya setelah banyak protes. Dia menyatakan bahwa usulannya agar korban judol mendapatkan bansos telah membuat publik salah paham. Menurutnya, yang benar adalah bahwa keluarga pelaku yang main judol yang mendapatkan bansos, bukan pelaku. seperti yang dilakukan oleh orang tua, istri, suami, atau anak pelaku.

Baca juga : Polda Metro Tidak Memberikan Ampun Kepada Pemain Judi Online

Loading

Silahkan Telusuri

Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa

Pengungkapan Laboratorium Narkotika di Malang Dianggap Terbesar di Indonesia, Menurut Polisi

JAKARTA, IKNpost – Menurut Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, pengungkapan lab …