IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut tiga, berbicara tentang masa depan politiknya dan tindakan yang akan ia ambil setelah pemilihan presiden 2024 berakhir.
Ganjar menyatakan bahwa dia hanya ingin berkonsentrasi pada rencana jangka pendek untuk mengawasi hasil penghitungan suara di KPU.
Jika hasil penghitungan KPU menunjukkan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dia tidak menjawab rencana jangka panjangnya.
Setelah menghadiri acara relawan di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2), Ganjar mengatakan, “Rencana saya yang paling pendek adalah konsentrasi dengan sangat serius menunggu keputusan rencananya tanggal 20 [Maret], yang diperkirakan akan maju.
Baca Juga : Pada Jumat Ini, 957 Polisi Diterjunkan untuk Menjaga Demonstrasi di Sekitar KPU.
Ganjar ingin fokus pada tanggung jawab, menyatakan bahwa dia masih mengantisipasi perkembangan hingga pengumuman resmi dari KPU.jawab sampai semuanya selesai.
Dia mengatakan, “Yang diperkirakan akan maju dan kita masih berpikir untuk mitigasi jika hal yang lain terjadi.”
Ganjar, di sisi lain, mengingatkan para pendukungnya untuk mempertahankan persatuan, menghindari hoaks, dan mengikuti jalan konstitusional.
Dia menyatakan, “Saya ingatkan mari kita jaga persatuan. Jangan menyebarkan informasi palsu. Kita tetap pada jalur konstitusi.”
Saat ini, Ganjar mendorong dua partai yang dia usung di DPR untuk menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu. Dia juga meminta partai Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk melakukan hal yang sama.
Namun, setelah masa reses DPR berakhir, hak angket baru dapat diusulkan secara resmi pada awal Maret mendatang. Ini akan terjadi jika partai pengusung Ganjar dan AMIN bergabung, yang akan mewakili lebih dari setengah dari kursi DPR.
Tiga partai politikPengusung Anies, NasDem, PKS, dan PKB juga mendukung usulan tersebut. Namun, mereka masih menunggu tanggapan resmi dari PDIP di DPR.
