3 July 2024
AI-Gantikan-Manusia
AI-Gantikan-Manusia

Layaknya Di Film, Ilmuwan Ungkap Kemungkinan AI Gantikan Manusia

Perusahaan teknologi seperti OpenAI dan Google berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih dan pintar. Di sisi lain, ilmuwan mengkhawatirkan perkembangan AI yang berpotensi merugikan manusia.

Kekhawatiran ini terungkap dari survei yang dilakukan oleh peneliti dari AI Impacts Berkeley dan Universitas Oxford. Survei ini melibatkan 2.778 ilmuwan yang sudah menerbitkan studi peer-reviewed tentang AI.

Dalam hasil survei ini, ilmuwan memperkirakan kecanggihan AI akan bertumbuh pesat dalam waktu dekat. AI diprediksi dapat menulis lagu pop Top 40 dan menulis buku terlaris versi New York Times sebelum tahun 2030.

Selain itu, ilmuwan juga memperkirakan AI akan bisa merakit LEGO, menerjemahkan bahasa baru, dan mengembangkan video game sebelum tahun 2033. Pada tahun 2063, AI diperkirakan bisa mengambil alih pekerjaan dokter bedah atau bahkan peneliti AI.

Sekitar 68% dari seluruh peneliti AI yang disurvei berpendapat manfaat dari AI yang semakin canggih kemungkinan akan lebih besar dari mudaratnya. Meski begitu, sekitar setengah dari kelompok peneliti yang optimis ini tidak memberikan jawaban non-zero soal kemungkinan AI menyebabkan kepunahan manusia.


BACA JUGA : Per Tanggal 30 Desember 2023, Sudah Lebih Dari 800 Ribu Konten Judi Online Di Blok

Bahkan menurut ilmuwan yang disurvei, ada 5% kemungkinan manusia tidak akan bisa mengontrol AI yang semakin pintar dan berujung menyebabkan kepunahan manusia. Beberapa bahkan ada yang menjawab risiko AI memusnahkan manusia sebesar 10%.

“Meskipun prediksi para ahli AI tidak dapat dilihat sebagai panduan yang dapat diandalkan untuk mendapatkan kebenaran yang objektif, mereka dapat memberikan satu bagian puzzle yang penting,” kata peneliti dalam studi tersebut, seperti dikutip dari Gizmodo, Sabtu (6/1/2024).

“Kedekatan mereka dengan teknologi dan dinamika kemajuannya di masa lalu menempatkan mereka di posisi yang tepat untuk menebak masa depan AI,” sambungnya.

Selain itu, lebih dari 80% peneliti AI mengungkap kekhawatiran yang ‘ekstrem’ dan ‘substansial’ tentang AI membantu penyebaran misinformasi. Sebagian besar peneliti juga khawatir AI akan digunakan oleh pemerintah otoriter untuk mengontrol rakyatnya.

AI yang semakin canggih juga ditakutkan dapat memperburuk kesenjangan ekonomi, dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk membuat senjata berbahaya (seperti virus atau senjata biologis), dan memanipulasi opini publik.


BACA JUGA : Sebagian Karyawan Google Digantikan Oleh ‘AI’

Loading

Silahkan Telusuri

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar

Pimpinan DPR Meminta Revolusi Sistem Siber Indonesia Akibat Munculnya Judi Online

JAKARTA, IKNpost – Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai Cak Imin, meminta …