Kunjungi Sleman, Yenny Wahid Ajak Warga Menangkan Ganjar Dengan Bermartabat

Artikel Terkait

Mengacu Putusan MK, KPU Jakarta Gelar Rekapitulasi Ulang Suara di 233 TPS

01/07/2024

Formappi Minta Bawaslu dan KPU Lakukan Pemeriksaan Terkait Hasil Pemilu DPD RI

19/06/2024

Awas, Pemprov DKI Jakarta Punya Alat Canggih Deteksi PNS Tak Netral di Pilkada 2024

19/06/2024

MK Tolak Gugatan PDIP soal Dugaan Penggelembungan Suara PAN di Dapil Asmat I

07/06/2024

Yenny Wahid, putri keempat Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid, juga dikenal sebagai Gus Dur, meminta masyarakat dan para santri untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan cara yang bermartabat.

Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh mengatakan hal ini saat hadir di Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.

Yenny Wahid, Dewan Penasehat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hadir di Sleman pada Sabtu (25/11/2023) malam untuk mengikuti shalawat dan doa bersama untuk keselamatan bangsa bersama Gus Jaroh di Lapangan Sumberharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman.

Ini acaranya yang utama sholawatan, berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara, sekaligus berdoa agar bangsa Indonesia dikaruniai pemimpin yang dekat dengan rakyat yang punya komitmen besar untuk membuat kebijakan publik yang bisa membawa kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA : Ganjar Kunjungi Makassar, Antusias Warga Sampai ‘Merahkan’ Jalan

Yenny menjelaskan bahwa setiap pemimpin Indonesia telah melakukan kontribusi yang luar biasa untuk membangun negara Indonesia. Menurutnya, Bung Karno memiliki peran besar dalam mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan, yang merupakan pergeseran dari bangsa terjajah ke negara merdeka.

Dalam hal presiden kedua, Soeharto membangun dasar pembangunan dan stabilitas ekonomi, sedangkan BJ Habibie membangun dasar teknologi untuk kepentingan bangsa. Dia menerangkan , ” Gus Dur dan Bu Mega meletakkan dasar demokrasi dan hukum.”

Yenny kemudian mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono menjamin bahwa Tentara Nasional Indonesia tidak terlibat dalam politik praktis. SBY juga menyatakan bahwa dia menghargai sistem demokrasi saat ini dan menghindari TNI untuk berpartisipasi dalam politik praktis. ” Capaian yang luar biasa, tidak tergoda dengan institusi TNI untuk berpartisipasi dalam politik praktis,” pungkasnya.

BACA JUGA : Capres Ganjar Pranowo Ingin Masyarakat Bersikap Dewasa Saat Masa Kampanye