5 July 2024
Capres-Ganjar-Banyumas
Capres-Ganjar-Banyumas

Kunjungi Banyumas, Capres Ganjar Dengarkan Keluhan Warga Tentang KIS

Warga Watuagung di Banyumas, Jawa Tengah, menghadiri pertemuan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Warga memperhatikan Ganjar tentang ketidakmampuan anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau perguruan tinggi karena masalah keuangan.

Salah seorang warga mengatakan kepada Ganjar di Watuagung, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024) malam, bahwa anak yang mangkrak tidak bisa lanjut ke jenjang yang lebih tinggi yang mau SMA atau perguruan tinggi.

Orang-orang juga memberi tahu Ganjar tentang ketidakmampuan mereka untuk mendapatkan kartu Indonesia Sehat (KIS). Selanjutnya, beberapa orang mengeluh sulit mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah.

Warga menyatakan bahwa banyak orang yang belum menerima KIS.

Salah satu warga mengeluh, “Kami anak muda desa memberi kami anak muda desa itu setelah kita lulus itu kita tidak nganggur Pak.”

Ganjar menjawab pertanyaan tentang kesulitan melanjutkan sekolah dengan mengatakan KTP Sakti akan mengidentifikasi kondisi ekonomi masyarakat dan memudahkan siswa masuk SMK secara gratis.

Kenapa Pak Ganjar membuat KTP Sakti? Dengan kata lain, kartu-kartu yang banyak itu digabungkan dengan KTP sehingga dapat diidentifikasi dengan mudah. Misalnya, Pak Siswanto, yang berasal dari grumbul Siwarak di desa Watuagung, mungkin memiliki pekerjaan tani tulisannya di KTP. Ganjar menyatakan, “Dari tani nanti bisa ketahuan, ini jenis petani yang punya atau tidak punya tanah.”


BACA JUGA : Ini Yang Terjadi Bila Pesawat Mengalami Gagal Mesin

Juragan, saya tidak tahu berapa banyaknya. Tidak, Pak, ini buruh tani. Saya tidak tahu pendapatannya berapa, dan dia mungkin termasuk dalam kategori miskin.

Dia menyatakan bahwa SMK dapat menjadi salah satu cara untuk mendapatkan pekerjaan cepat setelah lulus sekolah. Dia juga menyebutkan bahwa anak-anak dari keluarga miskin di Cilacap dapat tetap sekolah dengan masuk ke SMK gratis.

Dia menyatakan, “Tidak mampu, anaknya kemudian mendapatkan sekolah gratis, setuju? cocok?. Itu baru dari sekolah jika lulus SMP hingga SMK, SMK bisa menjadi pilihan karena cepet kerja.”

Saat ditemui setelah pembicaraan, Ganjar menyatakan bahwa akses internet yang sama harus menjadi prioritas utama. Dia juga menyatakan bahwa program pemerataan internet telah dimulai melalui pengaktifan tower base transfer station (BTS).

Setelah diskusi, Ganjar menyatakan, “Tapi kalau kita melihat kondisi seperti ini yang kita ceritakan terkait dengan coverage-nya, maka kita melihatnya Jawa Tengah dan Banyumas belum merata seperti di tempat lain. Maka kemudian pemerataan akses internet di daerah seperti ini perlu mendapat perhatian kita, kita coverage-nya terpenuhi sampai pada peningkatan kecepatan.”

Dia menyatakan bahwa program pembangunan BTS untuk pemerataan akses internet tidak boleh dikorupsi. Menurutnya, inisiatif kepala desa dan pembangunan BTS yang tidak dikorupsi akan membuat pemerataan lebih luas.


BACA JUGA : Dilarang Naik Kapal Pesiar Seumur Hidup, Kok Bisa?

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …