3 July 2024
Tungku-Smelter-Morowali-Meledak-Saat-Perbaikan
Tungku-Smelter-Morowali-Meledak-Saat-Perbaikan

Kronologi Meledaknya Tungku Smelter Morowali Yang Tewaskan 13 Orang

Saat para pekerja melakukan perbaikan di smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), tungku smelter meledak. Dalam peristiwa tersebut, 13 orang meninggal dunia dan 46 lainnya mengalami luka-luka.

Minggu (24/12) pagi, tungku smelter 41 di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kecamatan Bahodopi mengalami ledakan yang sangat mengerikan. Saat pekerja memperbaiki tungku, terjadi ledakan. Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono menyatakan, “Informasinya itu lagi perbaikan, posisinya dalam perbaikan.”

Video menunjukkan sedikitnya sepuluh pekerja mengitari dinding tungku pada pukul 03.45 Wita dini hari tadi. Beberapa pekerja lainnya terlihat duduk sekitar tiga meter dari dinding tungku.

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan dengan mengelas dinding tungku, sementara beberapa pekerja lainnya tampak mengawasi proses tersebut.

Akhirnya, ledakan besar terjadi menjelang pagi, menewaskan banyak orang.

Edy mengatakan, “Itu jam 05.30 Wita kejadiannya (mulai terjadi ledakan).”


BACA JUGA : Kemenko Marives Tanggapi Kejadian Meledaknya Tungku Smelter Di Morowali

Sementara itu, Dedy Kurniawan, Head of Media Relations PT IMIP, menyatakan bahwa tungku smelter 41 awalnya ditutup untuk operasi pemeliharaan. Namun, saat perbaikan dilakukan, terak atau sisa slag keluar dari tungku.

Selanjutnya, sisa slag bersentuhan dengan bahan yang mudah terbakar di lokasi. Dinding tungku runtuh kemudian, dan terak besi sisa mengalir keluar, menyebabkan kebakaran.

Dedy menyatakan, “Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka dan korban jiwa.”

Selain itu, ia menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang terbakar dan meledak sebagai hasil dari penyelidikan penyebab ledakan.

Dia menyatakan, “Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti yang diinformasikan sebelumnya.”

Dedy menyatakan bahwa tim PT IMIP tengah bekerja sama dengan pihak yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Di antaranya adalah tenant yang aman, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) di kawasan IMIP, Kepolisian Daerah Sulteng, Danrem Tadulako, dan bagian dari pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali.

PT IMIP juga melaporkan jumlah korban ledakan: 13 orang tewas dan 46 luka-luka.

Dedy menyatakan bahwa jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi saat ini sebanyak 13 orang. Sementara itu, 46 korban terluka sebagian besar disebabkan oleh uap panas.


BACA JUGA : Banyak Prajurit Israel Yang Gugur, Netanyahu Sebut Tidak Akan Berhenti

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *