3 July 2024
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Klaim Imigrasi Sudah Mengirimkan Surat kepada Kominfo untuk Meminta Backup Data PDN

JAKARTA, IKNpost – Dilaporkan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM telah mengirimkan surat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk meminta agar data mereka di Pusat Data Nasional dicadangkan atau disimpan kembali. Dua bulan sebelum ransomware menyerang PDN, surat itu dikirim pada April lalu.

“April ada suratnya, kita minta untuk dibuatkan replika. Memang tidak dijawab. Makanya kita siapkan (backup) di Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim),” ujar Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2024.

Silmy menjelaskan, pihaknya meminta pencadangan data PDN yang dikelola Kominfo, karena setelah diperiksa, menemukan bahwa data mereka tidak di-backup. 

“Di situ kan kita minta ngecek-ngecek memastikan, nah kita baru tahu itu kan beberapa waktu setelah mengirim surat. Asumsi kita PDN menyediakan mirror. Seandainya punya mirror juga naruhnya dimana, karena itukan masih PDNS gitu kan,” tutur Silmy.

Namun, lanjut Silmy, Kominfo tak merespons surat permohonan tersebut. Akan tetapi, Imigrasi tak mau berbeda pandangan dengan sesama pemerintah. Imigrasi lebih memilih menyiapkan sendiri backup data tersebut.

“Makanya kita pakai Pusdakim saja. Nggak apa-apa ada lagi, itu kan masalah waktu kita bisa isi. Dan di masing-masing TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) tuh ada data yang kita bisa tarik. Local server. Jadi nggak ada masalah,” kata Silmy.

Sebagai informasi, serangan ransomware ke PDN milik Kominfo berdampak pada Imigrasi. Layanan imigrasi di bandara internasional di seluruh Indonesia sempat terganggu.

Beberapa waktu lalu, pemeriksaan imigrasi di bandara bahkan harus dilakukan secara manual. Pada Jumat, 28 Juni 2024, Imigrasi mengumumkan bahwa layanannya telah pulih sepenuhnya.

Baca juga : Kemenag Ungkap 50 Persen Penerbangan Garuda Indonesia Terlambat Saat Jemaah Haji Kembali

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …