Proses terpilihnya Menko Polhukam Mahfud MD sebagai cawapres, mendampingi Ganjar Pranowo, diungkapkan oleh M Romahurmuziy, atau Rommy. Rommy menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung terpilihnya Mahfud.
Rommy menyatakan, “Ibu menyampaikan hal ini tidak terlepas dari endorsement Pak Jokowi karena, dua pekan terakhir, ketika Bu Mega bertemu dengan Pak Jokowi di dalam kesempatan tertutup, Pak Jokowi hanya mengajukan dua nama saja, Pak Mahfud dan Pak Sandi.”
Dalam deklarasi cawapres Rabu (18/10), inilah yang membuat Mahfud maju bersama Ganjar. Rommy menyatakan bahwa PPP pasrah menerima keputusan tersebut, yang juga disampaikan kepadanya oleh Sandiaga Uno.
“Sudah, Gus, saya sudah pasrah, Gus,” kata Sandiaga, seperti yang diulangi Rommy.
BACA JUGA : PDIP Di Curhati Warga Surabaya Terkait Pendidikan
Rommy menyatakan bahwa Sandiaga Uno sebenarnya sudah menyadari situasinya sejak Pak Jokowi meng-endorse nama Pak Mahfud untuk Bu Mega.
Namun, selama perjalanan, Khofifah mengundurkan diri karena tidak mendapatkan dukungan dari Presiden. Diganti oleh Ridwan Kamil, yang diusulkan oleh Hary Tanoesoedibjo.
Untuk kebutuhan penegakan hukum yang bersih dan konsisten di Indonesia ke depan, kami memilih atau akhirnya menerima Pak Mahfud sebagai calon wakil presiden ini. Rommy menambahkan, “Karena PR penegakan hukum kita sangat buruk selama sepuluh tahun kemarin.”
BACA JUGA : Ganjar-Mahfud Jalani Tes Kesehatan Tanpa Khawatir