3 July 2024
Presiden terpilih Prabowo Subianto

Kenaikan UKT di Kampus Negeri, Prabowo: Seharusnya Gratis!

JAKARTA, IKNPost – Kebijakan kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia dikritik oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dia menegaskan bahwa bahkan universitas negeri seharusnya memberikan pendidikan gratis kepada semua remaja yang ingin belajar lebih lanjut.

“Seharusnya biaya pendidikan itu adalah tanggung jawab negara dan seharusnya memang gratis,” ujar Prabowo.

Selain tingkat pendidikan tinggi, ia juga menilai bahwa semua sekolah negeri menyediakan pendidikan gratis kepada masyarakat mulai dari tingkat dasar hingga kuliah.

“SD, SMP, SMA, sekolah kejuruan, dan sebagainya. Kalau untuk khusus perguruan tinggi tentunya ini harus bagi mereka yang lulus ujian akademis untuk masuk perguruan tinggi, itu menurut saya harus tidak boleh (mahal), ini terutama di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat, APBN,” imbuhnya.

Selanjutnya, sekolah negeri harus menetapkan biaya terendah jika diperlukan.

“Itu tidak boleh biayanya tinggi. Kalau bisa biaya minim, kalau perlu ya gratis,” jelasnya.

Saat resmi menjadi presiden, Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan pendidikan tinggi gratis. Ia menyatakan bahwa itu memerlukan usaha besar.

Prabowo juga mengingatkan pada masa lalu ketika rakyat kecil dapat mengakses universitas negeri dengan harga terjangkau. Kata dia, anak petani bisa jadi insinyur dan dokter.

Namun, perubahan atau fenomena liberalisasi muncul seiring waktu. Semuanya diberikan kepada sistem pasar, meskipun negara harus memberikan pendidikan publik.

“Tentunya kita harus mungkin mengalami proses, di mana kita, justru apa yang pemerintah sekarang di bawah Presiden Jokowi mencanangkan hilirisasi dan sebagainya untuk kita dapat nilai tambah dari semua resources kita, nilai tambah ini untuk memperbaiki pendidikan dan kesehatan kita,” ucap Prabowo.

“Masalahnya adalah kita harus berjuang keras untuk menghentikan kebocoran-kebocoran itu,” pungkasnya.

Baca Juga : Titik Awal Jakarta Sebagai Kota Global Melalui DKJ

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …