Setelah rekaman video dan foto yang menunjukkan puluhan pria Palestina yang ditangkap di Jalur Gaza dilucuti pakaiannya dan dipaksa berlutut, beberapa dari mereka dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang, Israel mendapat kritik.
Penasihat Hubungan Media untuk Timur Tengah, Jessica Moussan, menyatakan, “Kami sangat menekankan pentingnya memperlakukan semua orang yang ditahan secara manusiawi dan bermartabat, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.”
Gambar-gambar yang tersebar luas mengingatkan pada “beberapa bagian terkelam dalam sejarah umat manusia”, kata Husam Zomlot, kepala Misi Palestina di London.
BACA JUGA : Yasonna Laoly Komentari Wamenkumham Pengganti Eddy Hiariej
Gambar-gambar itu dianggap sebagai “upaya terang-terangan untuk mempermalukan dan merendahkan pria Palestina…ditelanjangi dan ditampilkan seperti trofi perang” oleh seorang politisi Palestina, Hanan Ahsrawi, dalam pernyataan di media sosial X.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian juga mendapat kritik keras, mengatakan Israel “barbar dalam memperlakukan tahanan dan warga yang tidak bersalah”.
Rekaman yang ditayangkan oleh televisi lokal Israel menunjukkan pria yang diidentifikasi sebagai anggota Hamas berlutut di jalanan Gaza City pada Kamis (7/12) waktu setempat dengan kepala tertunduk. Reuters telah memastikan video itu asli.
Menurutnya, orang-orang berusia militer ditemukan di lokasi di mana warga sipil seharusnya mengungsi beberapa pekan lalu.
Setelah serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu yang membunuh 1.200 orang dan menyandera lebih dari 240 orang lainnya, militer Israel telah memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan wilayah Jalur Gaza yang dimaksudkan untuk menjadi target operasi untuk menghancurkan Hamas.
BACA JUGA : Panca, Tersangka Pembunuh 4 Anak Kandung Mereka Tindakannya Di Handphone