3 July 2024
Foto: Detik

Jokowi Meminta Studi Keamanan Kratom, BPOM: Uji Hewan Masih Dilakukan

JAKARTA, IKNpost – Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang keamanan kratom.

Menurut Rizka Lucia Andalusia, Plt Kepala BPOM RI, penelitian tentang tanaman kratom saat ini berada pada tahap in vivo, atau menguji tanaman pada hewan.

“Ujinya baru sampai in vivo. Tentu, kalau sudah sampai tahap-tahapan tertentu, BPOM akan mengawal sesuai dengan kewenangannya,” jelas Rizka
pada Jumat (21/6/2024).

Rizka menjelaskan dalam melakukan penelitian ini, BPOM bertindak sebagai pengawas sesuai dengan kewenangannya. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati, mulai dari uji praklinik, kemudian uji in vivo, hingga uji klinik.

Pengujian tersebut merupakan standar baku yang perlu dipenuhi untuk memastikan mutu dan kualitas dari kratom.

“BPOM sudah berkomunikasi dengan BRIN, nanti akan mengawal sesuai standar yang ada. Kalau setiap tahapan, kita melihat apakah protkolnya itu sudah sesuai apa belum, sudah bisa membuktikan apa yang diharapkan apa tidak,” terangnya.

Rizka mengatakan sampai saat ini, penelitian kratom ini masih belum selesai. Dikutip dari laman Badan Narkotika Nasional (BNN), United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) mengklasifikasikan kratom sebagai NPS atau New Psychoactive Substance sejak 2013. BNN sendiri merekomendasikan kratom untuk masuk ke dalam narkotika golongan 1.

Beberapa jenis alkaloid, seperti 7-hydroxymitragynine, speciogynine, dan paynantheine, ditemukan dalam daun kratom dan dapat digunakan untuk pengobatan.

Paynantheine memiliki efek menghilangkan rasa nyeri, sedangkan 7-hydroxymitragynine dan speciogynine berfungsi sebagai analgesik atau pereda rasa sakit.

Baca juga : Rencana Indonesia Untuk Mengekspor Listrik ke Papua Nugini Tertunda Satu Tahun, Luhut Kesal!

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …