JAKARTA, IKNpost – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengumumkan bahwa Presiden Jokowi akan merebut kursi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Jokowi menanggapi dengan sikap santai, Selasa, 2 April 2024.
Usai melepaskan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan pada Rabu (3/4/2024), Jokowi bahkan tertawa kepada wartawan yang mengejarnya di Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta Timur.
“Ketua..bukan Golkar?” katanya terkekeh.
“Katanya mau ngerebut Golkar, mau ngerebut…mosok semuanya mau direbutin. Jangan seperti itu. Jangan seperti itu. Jangan seperti itu,” imbuhnya.
Sebelumnya, Hasto mengungkap, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politiknya dengan menguasai parpol melalui Golkar dan PDIP.
Hasto menyebut, operasi politik itu dilakukan Jokowi, beberapa bulan sebelum tahapan Pemilu 2024 dimulai.
“Rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima-enam bulan,” beber Hasto dalam kegiatan Bedah Buku ‘NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971’ karya Ken Ward (1972) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).
“Sekarang, ada gagasan tentang soal koalisi besar permanen seperti ada barisan nasional,” kata Hasto.
Selain itu, Hasto menyatakan bahwa partai Jokowi sedang berusaha untuk menggunakan koalisi partai politik yang kuat sebagai alat politiknya.
Baca juga : Sri Mulyani Pastikan Hadiri Sidang MK Setelah Menerima Surat Panggilan