5 July 2024
Rahmat-Bagja-Ketua-Bawaslu-RI

Jika Ada Intimidasi, Bawaslu Daerah Harus Bertindak Segera.

Jakarta, IKNpost – Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta agar pengawas pemilu di seluruh tingkatan segera melaporkan ke Bawaslu di atasnya atau Polisi.

Sangat penting bagi Bagja untuk menyampaikan hal ini karena PPK Kecamatan Tapos, Kota Depok, menerima laporan dugaan intimidasi.

Dia menekankan bahwa untuk memastikan bahwa pengawas pemilu tidak diintimidasi, ketua Bawaslu daerah harus mengetahui dan dapat berkomunikasi dengan kepolisian. Bagja menyatakan bahwa Bawaslu dan Polri bekerja sama.

“Kasus PPK Tapos mengundurkan diri karena ada intimidasi. Teman-teman (para ketua Bawaslu daerah), kalau ada intimidasi sampaikan kepada kami secara berjenjang, sampaikan kepada kepolisian,” kata Rahmat Bagja dalam Konsolidasi Nasional Gelombang I di Jakarta.

“Kami (Bawaslu RI) juga sudah menyampaikan itu kepada Mabes Polri,” ujar dia

Selain itu, dia memperkirakan bahwa kontestasi Pilkada Serentak 2024 akan segera dimulai, dan dia percaya bahwa tugas Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota akan lebih sulit.

Selain itu, Bagja meminta jajarannya untuk segera menangani masalah atau laporan terkait Pemilu 2024 yang mempengaruhi hasil sebelum tanggal 20 Maret 2024, batas akhir rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 secara nasional.

“Yang paling rusuh di pilkada pasti. Kerusuhan di Pilkada 2020 ada sekitar 15 tempat, di Pemilu 2019 hanya ada satu di Jakarta. Itu yang terdeteksi, yang tidak terdeteksi?” ujar dia

“Pilkada di depan mata, akhir bulan (Maret) sudah mulai. Semoga saja tidak ada ribut-ribut hingga tahapan Pemilu 2024 berakhir serta Pilkada 2024,” kata dia.

Loading

Silahkan Telusuri

Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa

Pengungkapan Laboratorium Narkotika di Malang Dianggap Terbesar di Indonesia, Menurut Polisi

JAKARTA, IKNpost – Menurut Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, pengungkapan lab …