IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Selama dua puluh dua hari menuju hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang, elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menunjukkan tren positif.
Sebagai hasil dari survei terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Political Expert (IPE), elektabilitas paslon nomor satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud sama-sama meningkat. Sementara itu, elektabilitas paslon nomor 3 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tetap stagnan.
Menurut hasil survei yang dilakukan dari September 2023 hingga Januari 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud meningkat sebesar 4,39 persen, Anies-Muhaimin meningkat sebesar 4,10 persen, dan Prabowo-Gibran meningkat sebesar 2,82 persen.
Menurut Agustanto Suprayoghi, Direktur Riset dan Survei IPE, tren elektabilitas yang positif untuk Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin disebabkan oleh gaya kampanye yang mempertimbangkan kapasitas figur masing-masing.
Agus menyatakan saat rilis survei di Amaris Hotel, Jalan Ir. H. Juanda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (18/1), bahwa pasangan Amin dan Ganjar-Mahfud berusaha melakukan kampanye dengan melihat potensi yang mereka miliki. Ini tentang strategi dampak bukan output.
Dia menyatakan bahwa ini berbeda dengan pendekatan kampanye Prabowo-Gibran yang lebih terfokus pada konten viral dan sensasional di media sosial.
BACA JUGA : Band Legendaris Slank Akan Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
“Meskipun 02 strategi output viral paling lama tiga minggu”, katanya.
Namun, menurut Ray Rangkuti, pengamat politik yang hadir dalam survei ini, peningkatan elektabilitas Ganjar disebabkan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, Ganjar telah menjadi lebih dikenal publik sebagai sosok yang lebih mencerminkan sifat kepemimpinan Presiden Jokowi akhir-akhir ini.
Dia menyimpulkan, “Survei juga menunjukkan bahwa gambaran Pak Ganjar sebagai penerus Pak Jokowi lebih kuat dibandingkan dengan Pak Prabowo yang hanya memiliki gambaran yang kuat. Ini adalah dua hal yang berbeda.”
2.400 warga negara Indonesia yang berhak untuk memilih disurvei IPE di 416 kabupaten dan 98 kota dari Agustus 2023 hingga Januari 2024.
Disebutkan bahwa survei IPE ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin kesalahan 2 persen.
BACA JUGA : Ganjar-Mahfud Beberkan Program Mensejahterakan Petani Dan Peternak
