3 July 2024
Presiden-Republik-Indonesia-Jokowi
Presiden-Republik-Indonesia-Jokowi

Isu Menteri Mundur, Ini Kata Presiden Jokowi

Sebanyak 15 menteri Kabinet Indonesia Maju dikabarkan siap mundur. Isu ini berembus dari ekonom senior Faisal Basri.

Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikabarkan ada dalam daftar tersebut. Terkait ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan jawaban tegas.

“Menteri setiap hari kita ratas, kita rapat terbatas setiap hari, rapat internal setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri,” katanya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

“Kabarnya dari siapa?” tanya mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi menegaskan dirinya dan sejumlah menteri melakukan rapat dari pagi hingga malam hari. Jokowi juga menegaskan tidak ada masalah terkait hal itu.

“Wong kita dari pagi sampe sore pagi siang malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam, setiap 2 jam gonta ganti rapat, gonta ganti menteri juga nggak ada masalah,” bebernya.


BACA JUGA : Jaga Sportifitas Pemilu, Bawaslu Ajak Warga CFD Laporkan Pelanggaran

Saat dikonfirmasi apakah isu ini ada kaitannya dengan politik, Jokowi menyebut tahun ini memang masuk tahun politik. Meski begitu ia meyakinkan pemerintah tetap bekerja seperti biasa.

“Ya namanya bulan politik, tahun politik ya semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tapi biasa kok kita kerja biasa kerja rutin biasa,” jelasnya.

Sebelumnya, Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengajak sejumlah menteri mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Hal itu karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap terkesan berpihak kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Faisal Basri mengklaim yang paling siap mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Total disebut ada 15 menteri yang kemungkinan mundur, yang merupakan teknokrat (bukan dari partai) atau yang berasal dari partai oposisi.

“Saya ngobrol-ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai dan macam-macam, nah muncul katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga, dalam kaitannya dengan Gibran ini ya karena ini sudah beyond akal sehat begitu,” kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (18/1/2024).


BACA JUGA : Pabrik Kimia Cilegon Minta Maaf Ke Warga Yang Keluhkan Bau Menyengat

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …