5 July 2024

Israel Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan di Markas Militer Irak

JAKARTA, IKNpost – Pada Jumat, 19 April 2024 waktu setempat, Israel membantah keterlibatannya dalam peledakan pangkalan militer yang digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak.

“Israel tidak terlibat dalam laporan ledakan di Irak pada Jumat malam,” tutur pejabat Israel, dilansir dari CNN pada Minggu 21 April 2024.

Anggota Komite Keamanan di Kegubernuran Babel, Muhannad al-Anazi mengatakan setidaknya tiga anggota PMF terluka setelah lima ledakan terjadi di pangkalannya.

Menurut PMF, ledakan tersebut menyebabkan kerugian material dan korban luka. Ledakan disebut terjadi di lokasi penampungan pasukan militer dan para militer pro-Iran.

Dua sumber keamanan mengatakan ledakan tersebut menghantam pangkalan militer Calso, yang merupakan tempat kelompok paramiliter pro-Iran, Hashed Al Shaabi, bermarkas.

Hashed Al Shaabi mengkonfirmasi serangan dengan mengatakan bahwa serangan menyebabkan kerugian material dan korban, tetapi mereka tidak menyebutkan jumlah korban yang tepat.

Militer Amerika Serikat (AS) juga membantah keterlibatannya dalam serangan itu, seperti yang dilakukan Israel. Koalisi yang dipimpin AS dalam memerangi para jihadis Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS) menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan serangan di Irak.

Satu hari setelah serangan terhadap pangkalan militer di Isfahan, Iran, ledakan itu terjadi.

Baca juga : Polisi Mengatakan Jumlah Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Tahun Ini Turun Hingga 8%

Loading

Silahkan Telusuri

Prabowo Bertemu Menlu AS di Yordania, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza

JAKARTA, IKNpost – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri …