5 July 2024

Israel dan Mesir Saling Tuding Soal Penutupan Penyeberangan Rafah

JAKARTA, IKNpost – Israel mengatakan bahwa penyeberangan Rafah sangat penting untuk masuknya bantuan ke wilayah pesisir, dan mereka meminta Mesir untuk kembali membuka Penyeberangan Rafah.

“Kunci untuk mencegah krisis kemanusiaan di Gaza kini ada di tangan teman-teman Mesir kita,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz dalam komentarnya yang diedarkan kepada wartawan. Dilansir dari CNA pada Rabu, 15 Mei 2024.

Katz menyatakan bahwa dia telah berbicara dengan rekan-rekannya dari Inggris dan Jerman tentang bagaimana dia harus memaksa Mesir untuk membuka kembali penyeberangan Rafah, dan dia juga menambahkan bahwa dia akan berbicara dengan menteri luar negeri Italia.

Mesir mengecam komentar tersebut. Pemerintah Kairo menyatakan bahwa Israel tengah berusaha untuk mengabaikan masalah yang menyebabkan pengiriman bantuan masuk terhambat melalui penyebrangan Rafah.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Gaza dan bahwa, setelah melakukan operasi militer di sekitar Rafah, mereka sengaja mencegah bantuan masuk ke Gaza.

Ini karena Mesir terus membuka penyebrangan selama konflik di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu, dan Kairo telah berperan sebagai mediator dalam perundingan gencatan senjata.

Selain itu, penyebrangan Rafah ditutup karena Israel mengambil alih penyebrangan pada 7 Mei lalu. PBB telah memperingatkan bahwa Gaza hampir kelaparan.

Baca juga : Sandra Dewi Diperiksa Hari ini Oleh Kejagung Sebagai Saksi Korupsi Timah

Loading

Silahkan Telusuri

Prabowo Bertemu Menlu AS di Yordania, Bahas Gencatan Senjata Permanen di Gaza

JAKARTA, IKNpost – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri …