3 July 2024
Pembangunan-Bandara-Di-Daerah-3TP
Pembangunan-Bandara-Di-Daerah-3TP

Gencar Dorong Pemerataan Kemenhub Bangun Bandara Di Daerah 3TP

Untuk meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia, Kementerian Perhubungan membangun banyak bandara di seluruh negeri.

Kemenhub telah membangun dan merevitalisasi 38 bandara dari tahun 2015 hingga 2023. Beberapa bandara yang telah dibangun termasuk Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan; Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat; dan Bandara Mentawai di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ketiga bandara tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang untuk mempermudah akses ke wilayah tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan (3TP).

Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan pembangunan yang sama di seluruh wilayah Indonesia. Selasa (26/12/2023), Budi Karya menyatakan, “Dengan terbukanya akses, pergerakan manusia maupun logistik semakin lancar dan diharapkan dapat mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru.”

Ia melanjutkan Bandara Ewer, yang diresmikan pada Juli 2023. Memiliki luas 488 meter persegi, lebih dari 120 meter persegi dari terminal lama, Bandara Ewer dapat menampung hingga 14 ribu penumpang per tahun.


BACA JUGA : Jenderal Sigit Beberkan Strategi Pengamanan Pemilu 2024

Budi Karya menyatakan bahwa pembangunan bandara tersebut didanai sebesar Rp 287 miliar dari APBN dari 2018 hingga 2022.

Setelah pengembangan, bandara ini memiliki landasan 1.650 m x 30 m yang dapat menampung pesawat ATR 72-600 untuk penumpang dan kargo. Bandara Ewer akan menjadi lokasi strategis penting untuk melayani penerbangan dari dan ke

bandara yang lebih besar seperti Timika atau Merauke, serta bandara yang lebih kecil di wilayah pedalaman Papua.

Selain itu, Bandara Siboru, yang dibuka pada November 2023 lalu, memiliki luas terminal 4.600 meter persegi dan memiliki kapasitas untuk menampung hingga 153.945 penumpang setiap tahunnya. Pembangunan bandara didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dari APBN senilai total Rp 891 miliar.

Bandara Siboru akan berfungsi sebagai jembatan udara di wilayah Papua Barat yang menghubungkan Fakfak ke daerah lain seperti Sorong, Timika, Kaimana, Amahai, Babo, Dobo, Bintuni, dan lainnya.

Selain itu, ada Bandara Douw Aturure di Provinsi Papua Tengah. Bandara ini menghubungkan Nabire dengan Timika, Manokwari, dan Jayapura, antara lain. Dengan panjang runway 1.600 Meter x 30 Meter, bandara ini akan berfungsi sebagai sarana transportasi udara utama di Kabupaten Fakfak, menggantikan fasilitas bandara sebelumnya, Bandara Torea, yang memiliki panjang runway hanya 1.200 Meter x 30 Meter.


BACA JUGA : PT Morowali Siapkan Santunan Untuk Korban Kecelakaan Smelter

Loading

Silahkan Telusuri

Pengganguran Usia Muda, karena Adanya Kesenjangan Keahlian?

JAKARTA, IKNpost – Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sebanyak 9,9 juta anak muda …