8 July 2024
Ganjar-Pranowo-Unitomo
Ganjar-Pranowo-Unitomo

Ganjar Ungguli Semua Simulasi Capres di Jatim

Dalam setiap simulasi capres 2024 yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, bacapres Ganjar Pranowo muncul sebagai pemenang. Dalam simulasi tiga nama bacapres, diketahui bahwa Ganjar juga unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Hasil survei menunjukkan Ganjar dengan 43,9 persen, sedangkan Prabowo Subianto dengan 33,8 persen dan Anies Baswedan dengan 14,4 persen.

Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam keterangan tertulis pada Senin (20/10/2023), “Dari survei tersebut, sebanyak 8,0 persen belum menunjukkan pilihan.”

Indikator juga berusaha mensimulasikan 19 nama yang mungkin cocok dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Erick Thohir memperoleh 17,2%, Khofifah Indar Parawansa 15,1%, Mahfud MD 11,5%; dan Ridwan Kamil 9,2%。


BACA JUGA : Anies Sebut PSN Titipan Kanan-Kiri, Begini Komentar Sekjen PDIP

Selain itu, Sandiaga Uno mencapai 7,1 persen dari jumlah responden, Gibran mencapai 5,5 persen, Muhaimin Iskandar mencapai 4,9 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono mencapai 4,8 persen dari jumlah responden. Sementara nama lain belum menjawab, sekitar 4% dan 15,2 persen lainnya belum menjawab.

Burhanuddin menyatakan bahwa Jawa Timur adalah salah satu provinsi di Pulau Jawa dengan potensi pemilih terbesar, mencapai sekitar 16 persen dari total pemilih Indonesia, yang membuatnya menarik terutama menjelang pemilihan umum presiden.

Menurutnya, berdasarkan hasil dari empat pemilihan presiden yang terjadi sejak 2004 hingga 2019, pasangan yang memenangkan pemilihan presiden selalu memenangkan pemilihan di Jawa Timur, selain di daerah potensial lainnya. Ini menunjukkan bahwa Jawa Timur memainkan peran penting dalam kemenangan pemilihan presiden.


BACA JUGA : Ganjar ke Surabaya, Untuk Temui Khofifah?

Pasangan calon dan timnya harus mempertimbangkan Jawa Timur sebagai salah satu prioritas jika mereka ingin menang dalam pemilihan presiden.Nahdlatul Ulama, organisasi massa terbesar di Indonesia, harus dipertimbangkan saat berbicara tentang perilaku pemilihan di Jawa Timur. Pilihan orang-orang di Jawa Timur dipengaruhi oleh pilihan mereka karena Jawa Timur sejak lama merupakan pusat NU.

Burhanuddin menyatakan bahwa meskipun Nahdlatul Ulama tidak selalu secara resmi mendukung salah satu pasangan dalam pemilihan presiden, masyarakat mengetahui keberpihakan para kyai dan mempertimbangkannya saat memilih.

Mengetahui kecenderungan tersebut, para calon berusaha mendapatkan dukungan NU menjelang pemilu, baik dengan mengusung calon yang berasal dari NU atau mengunjungi kyai NU untuk menunjukkan kedekatan, dengan harapan para kyai NU juga akan mendukung calon tersebut.

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *