3 July 2024
ganjar-milenial-ponorogo
ganjar-milenial-ponorogo

Ganjar Diskusi Bahas Ekonomi Digital Dengan Milenial Ponorogo

Di Kelurahan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (19/1), calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan generasi milenial untuk membahas potensi ekonomi digital.

Ratusan anak muda kreatif, yang sebagian besar berpengaruh di media sosial Ponorogo, berbicara dengan Ganjar dengan cara yang lucu dan akrab.

Ganjar duduk di kursi di samping anak-anak muda Ponorogo, mengenakan celana berwarna gelap dan kemeja lengan pendek berwarna putih.

Pada kesempatan ini, mantan gubernur Jawa Tengah itu berulang kali menekankan bahwa generasi milenial harus memanfaatkan potensi ekonomi untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Milenial sebenarnya mampu, seperti yang ditunjukkan oleh anak-anak yang tinggal di desa, tidak perlu tinggal di kota, tetapi kami memfasilitasi mereka. Usai diskusi di Ponorogo, Jawa Timur, Jumat, Ganjar menyatakan bahwa internet harus merata dan kecepatan tinggi.

Ganjar menyatakan bahwa generasi milenial yang rajin adalah potensi besar. Untuk mengembangkan usahanya, mereka hanya membutuhkan pendampingan dalam hal akses ke pelatihan dan permodalan.


BACA JUGA : Semakin Yakin Menang, Relawan Ganjar-Mahfud Semakin Gencar Sosialisasi

Sekarang ada banyak aplikasi, dan orang dapat mengaksesnya di mana saja mereka mau. Ganjar menyatakan bahwa jika fasilitas terpenuhi, akan ada potensi ekonomi yang besar dan lapangan pekerjaan dapat diciptakan.

Dia kemudian memberikan contoh saat dia menjabat sebagai gubernur. Dia membangun berbagai program untuk mendorong anak muda untuk berpartisipasi dalam ekonomi kreatif, salah satunya melalui penyediaan modal melalui program Mitra Jateng 25.

Ganjar menyatakan bahwa perbankan daerah atau KUR (Kredit Usaha Rakyat) dapat digunakan untuk mendapatkan modal tersebut. Namun, di Jateng, ada program Mitra Jateng 25, yang memberikan modal senilai Rp25 juta kepada setiap bisnis dengan suku bunga 7% tanpa agunan.

Dia menyatakan bahwa hasil akan muncul setelah mendapatkan akses ke jaringan internet, modal, dan pendampingan yang cukup. Untuk dipasarkan secara nasional, hasil harus dimasukkan ke dalam basis data.

Posisi ini sangat prestisius. Kelompokkan mereka setelah Anda mendekati mereka dan terus difasilitasi. Dia menambahkan, “Harus ada yang mencatat, logbook-nya ada, data base-nya ada, prosesnya tahu, muncul ukuran lebih besar, sampai dia keluar, dan rutenya kami sudah siap.”


BACA JUGA : Jelang Hari-H, Strategi Kampanye Ganjar-Mahfud Terbukti Naikkan Elektabilitas

Loading

Silahkan Telusuri

Kolaborasi Jadi Kunci Ruang Digital Damai Selama Pemilu 2024

JAKARTA, IKNpost – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengungkapkan bahwa kolaborasi dari …