Bakal calon presiden( Bacapres), Ganjar Pranowo sowan ke kediaman mantan pimpinan PBNU KH Said Aqil Siroj di Cipedak, Jakarta Selatan. Kehadiran Ganjar menemukan sambutan hangat dari ratusan santri.
Dikenal, Ganjar datang bersama istri Siti Atikoh di Pondok Pesantren Luhur Al- Tsaqafah pada Kamis( 5/ 10) malam jam 19. 40 Wib. Sehabis disambut Said Aqil serta keluarga dalem, Ganjar serta istri diajak salat isya berjemaah.
” Alhamdulillah malam hari ini pesantren atsaqofah kehadiran tokoh nasional yang insyaallah Tuhan membagikan jalur kemudahan dia terpilih jadi presiden yang nanti tiba ialah Pak Ganjar Pranowo,” ucap Said Aqil dalam keterangannya, Jumat( 6/ 10/ 2023).
Said berkata dirinya mempunyai keakraban dengan kakek Siti Atikoh, KH Hisyam Abdul Karim. Baginya, Kyai Hisyam merupakan pejuang Nahdlatul Ulama asal Purbalingga.
BACA JUGA : Ganjar Dorong Ekonomi Warga Lewat Pabrik Teh
Sebaliknya dengan Ganjar, Said telah bersahabat semenjak Ganjar di DPR RI.” Tetapi yang jelas( Ganjar) dengan aku dekat sekali semenjak masih DPR serta Gubernur,” ucapnya.
” Islam Nusantara, Mas Ganjar teruskan. Jika butuh di ekspor ke luar . Salah Satu jalur merupakan Islam menyatu dengan budaya. Budaya dijadikan pondasi Islam itu merupakan Islam yang ramah,” tuturnya.
Sedangkan itu, Ganjar menerangkan kehadirannya di Ponpes Luhur Al- Tsaqafah disambut hangat oleh keluarga penjaga. Kala ditanya apakah kedatangannya memohon Said Aqil jadi cawapres, Ganjar menanggapi dengan bergurau.
” Tidak cuma memohon soal cawapres, tetapi soal bernegara, berbangsa, cerita soal Islam nusantara tadi sebab itu sangat ideologis serta jauh sangat berarti dari yang sifatnya pragmatis,” katanya.
BACA JUGA : Puan Dan Kaesang Bertemu, Seperti Kakak-Beradik
Ganjar menyebut dirinya banyak menerima wejangan, paling utama soal sejarah Islam di Indonesia beserta tokoh- tokohnya.
” Serta kita mesti kukuh mempertahankannya. Sebutan lain kita memiliki karakter dalam kebudayaan,” tandasnya.
Malam itu, Ganjar pula dimohon buat membagikan motivasi kepada para santri di auditorium pesantren. Di penghujung kegiatan, mantan Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu menemukan hadiah novel karya KH Said Aqil Siroj bertajuk Allah serta Alam Semesta serta logo NU berukir emas.