IKN Post iknpost.com, Indeks berita terkini dan terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional
Artikel Terkait
Bagi gamer lawas yang gemar bermain game PS1 dan PS2, pasti sudah tidak asing dengan GameShark. Setelah kedigdayaannya memudar, kini alat yang biasa digunakan untuk nge-cheat ini bakal hadir kembali.
Sebuah perusahaan audio bernama Altec Langsing, dikabarkan akan memimpin kebangkitannya. Mereka memperkenalkannya dengan nama baru, yakni AI Shark.
Ya, sesuai dengan namanya, yang mana perangkat lunak tersebut akan dibekali dengan kecerdasan buatan (AI). Lalu fungsinya pun berubah, sudah tidak lagi bisa dimanfaatkan pemain untuk bermain curang.
“Dengan memanfaatkan kekuatan AI, superkomputer, dan tim pembuat kode kami yang luar biasa, kami bertujuan untuk melampaui kejayaan GameShark sepuluh kali lipat dan mendefinisikan kembali lanskap game dalam skala global,” kata Todd Hays, Pendiri Ai Shark.
BACA JUGA : Dibanding 2019, Hoax Pemilu 2024 Mengalami Penurunan
Dilansir detikINET dari prweb, Senin (15/1/2023), AI Shark nantinya akan memanfaatkan teknologi XGPT dan akselerasi TPU secara langsung. Dengan begitu, alat tersebut bisa dipakai untuk memberikan pengalaman bermain game lebih baik bagi para pemula.
Jadi pengguna akan disuguhkan beragam petunjuk dan bantuan, terkait game yang sedang dimainkan. Tidak lagi seperti alat cheat tradisional, yang memanipulasi perangkat keras, memuat mod, dan kode lainnya.
Disampaikan kalau AI Shark bersifat konsol-agnostik. Perangkat lunak ini dapat beradaptasi dengan berbagai periferal game, termasuk keyboard gaming, headphone, dan mouse.
Altec Langsing mengungkapkan bahwa AI Shark rencananya hadir pada musim liburan tahun ini. Mengejutkannya, mereka sempat bilang kemungkinan perangkat lunaknya menyambangi gamer bersamaan dengan jadwal rilis Nintendo Switch 2.
“Hal ini menandai dimulainya serangkaian kemitraan teknologi AI Gaming yang akan meningkatkan ekosistem game bagi para pemain. di seluruh dunia,” tambah Hays.
BACA JUGA : Cerita Karyawan Google Yang Kena PHK Setelah Kerja 19 Tahun
