Nusron Wahid diberhentikan dari jabatan ketua oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Nusron mengatakan sebagai santri, dia mengikuti keputusan pemimpin.
Nusron mengatakan bahwa jika dia diberi tugas, dia akan melakukannya. Dia menyatakan bahwa dia siap ditugaskan ke mana pun oleh pemimpin PBNU.
Jadi, jika kita diberi amanah, kita jalankan dengan syukur, tetapi jika tidak ada, kita jalankan dengan syukur. Sebagai anggota NU, kami siap untuk mengabdi apapun yang diberikan, kata Nusron.
“Namun, akan terus berkontribusi (di PBNU),” katanya.
BACA JUGA : Ini Alasan PBNU Berhentikan Nusron Wahid Jadi Ketua
Sebagai informasi umum, PBNU mengalami pergantian kepengurusan selama masa khidmah 2022–2027. Diganti nama Ketua PBNU dari Nusron Wahid menjadi Nasyirul Falah Amru.
Dengan terbitnya Surat Keputusan PBNU Nomor 01.c/A.II.04/11/2023 tentang Pengesahan Pergantian Antar Waktu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2022-2027, yang dikeluarkan pada hari Rabu (15/11).
Selain itu, PBNU menetapkan KH Ubaidillah Ruhiat dan KH Muhib Aman Aly sebagai Rais Syuriyah PBNU untuk sisa masa khidmah 2022-2027, KH Subhan Makmun sebagai A’wan PBNU untuk sisa masa khidmah 2022-2027, dan Prof Rumadi sebagai Ketua PBNU untuk sisa masa khidmah 2022-2027.
BACA JUGA : Pihak Firli Bahuri Tuding Karyoto Beri Petunjuk Ke SYL